Santiago Pena Menangkan Pemilihan Paraguay
Kemenangan Pena ini juga sekaligus sinyal hubungan Paraguay yang akan semakin erat dengan Taiwan. Pena diketahui memihak pada Taiwan, sementara Alegre lebih berpihak pada China.
JERNIH – Santiago Pena telah memenangkan pemilihan Presiden Paraguay, mengembalikan Partai Colorado yang konservatif ke pemerintahan. Kampanye sebelumnya berjalan ketat dan sempat mengancam kekuasaan Partai Colorado selama tujuh dekade.
Ekonom berusia 44 tahun dan mantan menteri keuangan itu memiliki 42,7 persen suara dengan lebih dari 99 persen surat suara telah dihitung, unggul lebih dari 15 poin atas saingan kiri-tengah Efrain Alegrem, seorang pengacara berusia 60 tahun dari Concertacion. koalisi, menurut badan pemilihan.
Sekitar 4,8 juta dari 7,5 juta penduduk negara Amerika Selatan itu berhak memilih dalam pemilihan presiden dan legislatif. “Terima kasih atas kemenangan Colorado ini, terima kasih atas kemenangan Paraguay ini,” kata Pena, Minggu (30/4/2023)
Ia menambahkan “hari ini, kita tidak merayakan kemenangan pribadi, kita merayakan kemenangan rakyat yang dengan suara mereka memilih jalan perdamaian sosial, dialog, persaudaraan dan rekonsiliasi nasional.”
Mengakui kekalahan, Alegre hanya mengatakan: “Upaya itu tidak cukup”. Alegre, seorang pengacara, memiliki keunggulan tipis dalam jajak pendapat menjelang pemungutan suara, meningkatkan prospek bahwa dia dapat menggeser Partai Colorado yang telah memerintah hampir terus menerus sejak 1947 – melalui kediktatoran dan sejak kembalinya demokrasi pada tahun 1989.
“Banyak yang harus kita lakukan, setelah tahun-tahun terakhir stagnasi ekonomi, defisit fiskal, tugas yang menanti kita bukan untuk satu orang atau satu partai,” kata Pena dalam pidato kemenangannya, menyerukan “persatuan dan konsensus. ”.
Kemenangan Pena ini pun disambut oleh Presiden Paraguay, Mario Abdo. Abdo menyebut Pena sebagai “presiden terpilih”, seperti Brazil dan Argentina. Selain itu, Colorado dan kandidat partai sayap kanan lainnya juga disebut memiliki performa kuat dalam kontestasi pemilihan kongres dan gubernur di negara itu. Bahkan, sejumlah provinsi mencetak rekor kemenangan Colorado secara mayoritas atas lawan mereka.
Meskipun mereka berbeda dalam kebijakan ekonomi dan internasional, kedua pelopor sama-sama konservatif secara sosial, membela hak-hak anti-aborsi yang kuat dan sikap anti-perkawinan gay di negara yang sangat Katolik.
Paraguay termasuk di antara hanya 13 negara yang mengakui Taipei atas Beijing, dan Alegre telah berjanji untuk mempertimbangkan kembali hubungan tersebut jika dia menang, sementara Pena mengatakan dia akan mempertahankan hubungan tersebut. Artinya kemenangan Pena ini juga sekaligus sinyal hubungan Paraguay yang akan semakin erat dengan Taiwan. Pena diketahui memihak pada Taiwan, sementara Alegre lebih berpihak pada China. Namun Pena juga akan menghadapi tantangan untuk memulihkan ekonomi Paraguay yang berbasis pertanian.