Crispy

Mulai 2024 Grammy Award Beri Penghargaan untuk Karya Musik Kecerdasan Buatan

  • Peraturan dengan tegas menyatakan AI yang bekerja tanpa keterlibatan manusia tidak akan dipertimbangkan.
  • Jadi, komponen manusia di dalam karya kecerdasan buatan yang akan dipertimbangkan.

JERNIH — Recording Academy, Jumat 16 Juni, menambah satu lagi kategori penghargaan, Grammy Award untuk entri menggunakan kecerdasan buatan selama ada komponen manusia yang bermakna dan relevan.

“Penghargaan Grammy, atau Grammy Award, mengakui keunggulan kreatif, untuk tahun ke-66 yang pada 4 Februari 2024,” demikian pengumuman Recording Academy.

Namun, masih menurut pengumuman itu, hanya pencipta manusia yang memenuhi syarat yang akan dipertimbangkan, dinominasikan, dan memenangkan Grammy Award.

Peraturan ini dengan tegas menyatakan AI yang bekerja tanpa keterlibatan manusia dilarang masuk kompetisi. Namun, elemen materi AI dapat diterima.

AI berkembang luar biasa dan masuk ke industri musik. Musik buatan AI dan trek deepfake berseliweran dan mendatangkan peminat.

David Guetta, pemenang Grammy Award dua kali, tahun ini mengejutkan penggemar dengan trek Eminiem. Padahal, Real Slim Shady tidak pernah benar-benar merekamnya.

Lagu Drake and The Weekend dan Heart of My Sleeve palsu menjadi viral, yang mendorong tuntutan untuk dikeluarkan dari Universal Music Group karena pelanggaran hak cipta.

Pada saat itu, seorang perwakilan UMG memberi tahu The Post bahwa lagu itu — yang mengambil sampel suara artis — menimbulkan pertanyaan tentang sisi sejarah mana yang diinginkan semua pemangku kepentingan dalam ekosistem musik; artis, penggemar dan manusia, ekspresi kreatif, pemalsuan dan penipuan, dan penyangkalan terhadap kompensasi yang seharusnya diberikan kepada artis.

Sejumlah grup musik dikabarkan meminta raksasa streaming Spotify dan Apple Music memblokir perusahaan perangkat lunak AI tidak menggunakan lagu-lagu label untuk melatih teknologi mereka. Permintaan ini dikeluarkan karena meningkatnya vokal deepfake.

Pekan ini Sir Paul McCartney mengungkapkan rencana merilis album The Beatles, dengan suara almarhum John Lennon — tentu saja dengan bantuan kecerdasan buatan — di dalamnya. Selain AI, pembuatan album ini juga melibatkan direktur Lord of the Ring Peter Jackson.

“Jackson mengeluarkan suara John Lennon dari kaset kecil yang memiliki suara pentolan The Beatles dan piano,” kata Paul McCartney kepada BBC. “Kami dapat mengambil suara John Lennon dan memurnikannya dengan AI, sehingga kami dapat menggabungkan rekaman seperti biasa dilakukan di studio.”

Don McLean, penulis lagu American Pie percaya melodi yang dihasilkan komputer tidak akan lebih buruk dari hits hari ini. Thomas Bangalter, salah satu anggota Daft Punk, tidak setuju.

“Kami mencoba menggunakan mesin untuk mengekspresikan sesuatu yang mengharukan, yang tidak dirasakan oleh mesin tapi dirasakan manusia,” katanya kepada BBC.

Bangalter melanjutkan; “Kami selalu berpihak pada kemanusiaan bukan teknologi.”

Back to top button