Khusus bulan Oktober 2023, Satuan tugas melakukan pemblokiran 53 nomor telepon, 309 akun Whatsapp, dan 47 rekening bank.
JERNIH-Selama periode 1 Januari hingga 27 Oktober 2023 Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menghentikan kegiatan operasional 1.466 entitas pinjaman online (pinjol) illegal.
Menurut penjelasan Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengatakan di samping melakukan pemberantasan entitas pinjol ilegal tersebut, mereka juga menutup 18 entitas investasi ilegal.
“OJK bersama seluruh anggota Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal dari 12 kementerian/lembaga meningkatkan koordinasi dalam penanganan investasi dan pinjaman online ilegal,” kata Friderica, beberapa waktu lalu.
Khusus bulan Oktober 2023, Satuan tugas melakukan pemblokiran 53 nomor telepon, 309 akun Whatsapp, dan 47 rekening bank.
Kemudian dari awal Januari hingga 20 Oktober 2023, OJK telah menerima 247.546 permintaan layanan, diantaranya 18.010 pengaduan, 88 pengaduan berindikasi pelanggaran, dan 1.824 sengketa yang masuk ke dalam Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Sektor Jasa Keuangan (LAPS SJK).
Pengaduan tersebut, terdiri dari 8.456 merupakan pengaduan sektor perbankan, 4.390 merupakan pengaduan industri financial technology, 3.487 merupakan pengaduan industri perusahaan pembiayaan, 1.347 merupakan pengaduan industri asuransi serta sisanya merupakan layanan sektor pasar modal dan industri keuangan non-bank (IKNB) lainnya.
Selanjutnya pengaduan yang masuk melalui Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) tersebut, OJK terus mendorong penyelesaian pengaduan, baik yang berindikasi sengketa dan OJK akan memproses pengaduan yang berindikasi pelanggaran.
Dari 15.677 pengaduan atau trsebut, kata Frederica, 87,05 persen diselesaikan melalui proses Internal Dispute Resolution oleh pelaku usaha jasa keuangan (PUJK), dan sebanyak 2.333 pengaduan (12,95 persen) sedang dalam proses penyelesaian.
Penyidik OJK telah menyelesaikan total 115 perkara yang terdiri dari 90 perkara perbankan, lima perkara pasar modal dan 20 perkara IKNB, sampai dengan 27 Oktober 2023. (tvl) https://googleads.g.doubleclick.net/pagead/ads?client=ca-pub-5861948137952215&output=html&h=280&adk=2575205979&adf=4269642388&pi=t.aa~a.3007791808~i.19~rp.4&w=600&fwrn=4&fwrnh=100&lmt=1698642288&num_ads=1&rafmt=1&armr=3&sem=mc&pwprc=5908153729&ad_type=text_image&format=600×280&url=https%3A%2F%2Fmerahputih.com%2Fpost%2Fread%2Fancaman-pidana-bagi-penyebar-hoaks-terkait-pemilu-2024&fwr=0&pra=3&rh=150&rw=600&rpe=1&resp_fmts=3&wgl=1&fa=27&uach=WyJtYWNPUyIsIjEwLjE1LjciLCJ4ODYiLCIiLCIxMTguMC41OTkzLjExNyIsW10sMCxudWxsLCI2NCIsW1siQ2hyb21pdW0iLCIxMTguMC41OTkzLjExNyJdLFsiR29vZ2xlIENocm9tZSIsIjExOC4wLjU5OTMuMTE3Il0sWyJOb3Q9QT9CcmFuZCIsIjk5LjAuMC4wIl1dLDBd&dt=1698642288823&bpp=3&bdt=5609&idt=-M&shv=r20231025&mjsv=m202310250101&ptt=9&saldr=aa&abxe=1&cookie=ID%3D70624e08c38222d4-22ca0a4a218000cb%3AT%3D1687603266%3ART%3D1698642285%3AS%3DALNI_MZTyeUbzw-VqesP4Za6JQZqXvkEhA&gpic=UID%3D00000c6768e18e1c%3AT%3D1687603266%3ART%3D1698642285%3AS%3DALNI_MZ36Qm2UNNwe2ttuLfw6Ygix-r9dg&prev_fmts=0x0%2C1200x280&nras=3&correlator=7122249256902&frm=20&pv=1&ga_vid=708446573.1579755162&ga_sid=1698642285&ga_hid=1532083770&ga_fc=1&u_tz=420&u_his=9&u_h=768&u_w=1366&u_ah=693&u_aw=1366&u_cd=24&u_sd=1&dmc=4&adx=256&ady=1808&biw=1351&bih=608&scr_x=0&scr_y=811&eid=44759876%2C44759927%2C44759837%2C31079078%2C31079080%2C31079082%2C31079191%2C42531706%2C44795921%2C44805934%2C44806738%2C31078301%2C31079247%2C31078663%2C31078665%2C31078668%2C31078670&oid=2&pvsid=3546627455992434&tmod=513860108&uas=0&nvt=1&ref=https%3A%2F%2Fmerahputih.com%2Fpost%2Fcategory%2Fberita&fc=1408&brdim=0%2C23%2C0%2C23%2C1366%2C23%2C1366%2C693%2C1366%2C608&vis=1&rsz=%7C%7Cs%7C&abl=NS&fu=128&bc=31&td=1&nt=1&ifi=7&uci=a!7&btvi=1&fsb=1&xpc=Me0T97Zk8Y&p=https%3A//merahputih.com&dtd=36
