- Dilovar Islomov, salah satu tersangka baru, membantah semua tuduhan.
- Kerabat Keluarga Islomov justru menghubungi polisi setelah melihat foto mobil Renault milik Dilovar berada di TKP.
JERNIH — Pengadilan Barmanny Moskwa, Senin 25 Maret, menghadapkan tiga tersangka baru serangan teroris di Balai Kota Crocus pada Jumat 22 Maret.
Russia Today memberitakan ketiganya adalah; dua bersaudara Aminchon dan Dilovar Islomov dan ayah keduanya; Isroil Islomov yang berusia 62 tahun. Komite Investigasi Rusia menuduh mereka mengorganisir aksi teroris yang menewaskan 137 orang pengunung konser musik rock.
Dalam berkas pengadilan yang dibagikan di saluran Telegram disebutkan penyidik mengklaim Shamsidin Fariduni, satu dari empat pria yang ditangkap pertama, merekrut Aminchon Islomov pada Januari 2024 untuk bergabung dengan organisasi teror bentukannya.
Pada 11 Maret, Fariduni juga merekrut Dilovar Islomov, serta Isroil Islomov.
Media Rusia memberitakan Dilovar Islomov, berusia 24 tahun, diyakini sebagai pemilik terakhir Renault putih yang diduga digunakan sebagai kendaraan pelarian yang telah mereka rencanakan. Namun, belum ada rincian yang jelas bagaimana ketiganya menjadi teroris.
Novaya Gazeta Europe memberitakan Dilovar menjual mobil Renault putih itu sepekan sebelum serangan. “Saya terkejut ketika melihat mobil itu di TKP,” kata Dilovar seperti dikutip The Moscow Times.
Seorang kerabat Keluarga Islomov, yang tidak disebut namanya, mengatakan bahwa Dilovar dan anggota keluarga lainnya menghubungi polisi setelah melihat gambar mobilnya berada di TKP.
Mediazona memberitakan Aminchon Islamov menolak semua tuduhan penyidik. Ia sama sekali tidak terlibat dalam serangan ke Balai Kota Crocus.
