Korsel Mulai Produksi Jet Tempur KF-21, Nama Indonesia tak Lagi Disebut
- Produksi tahap pertama 20 unit sampai 2027. Berikutnya 120 unit sampai 2032.
- Yonhap, kantor berita Korsel, tak lagi menyebut Indonesia sebagai pengembang bersama KF-21.
JERNIH — Hari ini, Rabu 10 Juli, Korea Selatan (Korsel) mulai memproduksi jet tempur KF-21, yang akan menjadi tonggak sejarah dalam upaya membangun pesawat tempur canggih.
Korea Times melaporkan upacara yang menandai perakitan model produksi KF-21 pertama berlangsung di Korea Aerospace Industries (KAI) di Sacheon –296 kilometer selatan Seoul.
Kantor berita Yonhap tak menyinggung Indonesia dalam berita produksi pertama KF-21. Disebutkan, Korsel meluncurkan program KF-21 tahun 2015 dengan tujuan memperoleh jet tempur supersonik canggih untuk menggantikan F-5 buatan AS mulai tua.
Bulan lalu, KAI menandatangani kesepakata senilai 1,96 triliun won, atau Rp 22,9 triliun, untuk membangun 20 jet tempur KF-21 hingga 2027. Korsel akan membangun lebih banyak lagi, hingga 120 unit KF-21, pada 2032.
DAPA mengatakan produksi pertama dijadwalkan akan dikirim ke AU Korsel akhir 2026. Sebelum proyek pengembagan dimulai, DAPA melakukan uji terbang dan persenjataan untuk enam prototipe KF-21.