Ribuan Pager Prajurit Hizbullah Meledak Serempak, 9 Tewas, 3.000 Terluka, Dubes Iran Dilarikan ke RS

• Pager, atau radio panggil, kembali digunakan Hizbullah setelah konflik Gaza meletus dan Yerusalem Barat memanas.
• Prajurit Hizbullah dan pendukungnya menggunakan pager. Ribuan pager itu meledak di sekujur Lebanon.

JERNIH — Insiden pager meledak kian meluas, dengan jumlah korban terus bertambah. Kabar terakhir menyebutkan sembilan tewas, dan 3.000 lainnya terluka.

The New Arab memberitakan Hizbullah, kelompok pro-Iran yang sedang memerangi Israel, mengatakan ratusan anggotanya terluka dan tewas dalam insiden ledakan pager. Namun media lokal tidak mengungkap angka lebih rinci.

Dua dari sembilan korban tewas adalah putra seorang anggota parlemen Lebanon dari Hizbullah, dan gadis usia 10 tahun yang juga anak prajurit kelompok perlawanan di Lebanon itu.

Gadis itu tewas ketika pager ayahnya meledak. Saat itu sang gadis berdiri di sampingnya. Pager berada di pinggang sang ayah.

Russia Today, mengutip media lokal, memberitakan yang terkena dampak serius ledakan pager adalah pemukim di pinggiran selatan Beirut. Wilayah ini sering dianggap benteng Hizbullah. Wilayah lainnya adalah sebelah timur Lebanon.

Menteri Kesehatan Lebanon Firas Abiad melaporkan korban luka ledakan pager terjadi di seluruh negeri, yang membuat rumah sakit dimintas siaga. Situs Al Manar memberitakan semua spesialis kesehatan bergerak ke tempat korban ledakan.

Foro dan video korban ledakan pager di sekujur lebanon beredar di media sosial. Beberapa klip juga memperlihatkan korban ledakan mendapat perawatan di rumah sakit.

Kembali ke Pager

Pager, atau radio panggil, adalah alat komunikasi yang sedemikian populer sebelum tahun 2.000. Setelah HP merajalela, radio panggil lenyap dari kantong penggunanya.

Di Lebanon, terutama di kelompok Hizbullah, pager digunakan lagi setelah konflik Yerusalem Barat dan Gaza pecah sejak tahun lalu. Hizbullah khawatir Israel meretas perangkat mereka.

Mengenai bagaimana pager bisa meledak serempak di sekujur Lebanon, Israel mungkin punya penjelasannya. Sejauh ini Hizbullah menyalahkan Israel atas insiden ini.

Pejabat Israel dikabarkan mengancam akan merespon keras serangan Hizbullah setelah setela insiden ledakan pager. Iran balik mengancam Israel dengan perang paling menghancurkan jika menyerang Lebanon.