Sejarah dan Musik Berpadu, Giona dan Nur Alam Hadiri Symphony Night 2024 di K-Toz Kendari Square
- “Saya titipkan kepada anak muda, untuk bisa ambil keputusan dalam memilih pemimpin masa depan kita,” ujar Nur Alam.
- Musik dan sejarah yang berpadu tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi medium untuk mempererat hubungan antar generasi.
KENDARI – Dalam suasana meriah dan penuh kehangatan, Giona Nur Alam bersama mantan gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam menghadiri Symphony Night History Festival Jilid III 2024 yang digelar di K-Toz Kendari Square pada Sabtu 16 November.
Acara ini menjadi ajang pertemuan antara musik dan sejarah, menciptakan suasana reflektif yang memikat para pengunjung dan memberi kesempatan bagi mereka untuk menghargai nilai budaya sambil merenungkan masa depan.
Pertunjukan musik yang diiringi narasi sejarah membangkitkan jiwa dari akar budaya Kendari. Bagi Giona, yang dikenal dengan kepemimpinannya yang terbuka dan reflektif, musik bukan sekadar hiburan, tetapi menjadi bagian penting dalam menjaga keseimbangan jiwa.
Seperti yang dikatakan Konfusius, “Bila ingin mengetahui jiwa sebuah bangsa, dengarlah baik-baik musiknya.” Pernyataan ini mencerminkan filosofi yang dianut oleh Giona, bahwa musik adalah cermin jiwa masyarakat, sekaligus media untuk memahami dan merawat harmoni batin.
Sebagai seorang calon pemimpin, Giona memahami bahwa menjaga keseimbangan jiwa antara kerja keras dan kebutuhan untuk beristirahat serta berefleksi diri sangatlah penting. Baginya, musik adalah salah satu cara yang tepat untuk melakukan hal tersebut. Pemimpin yang bijaksana tidak hanya bekerja keras untuk rakyatnya, tetapi juga mampu menjaga keharmonisan batin untuk menciptakan keputusan yang matang dan seimbang.
Nur Alam turut menyampaikan pesan kepada generasi muda yang hadir, terutama mahasiswa, agar bijak dalam menentukan arah masa depan kota. Ia mengingatkan pentingnya memilih pemimpin yang memiliki visi dan komitmen nyata untuk membawa perubahan.
“Saya titipkan kepada anak muda, untuk bisa ambil keputusan dalam memilih pemimpin masa depan kita,” ujar Nur Alam, menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menentukan masa depan Kendari.
Kehadiran Giona dan Nur Alam di tengah-tengah para mahasiswa ini bukan hanya sebagai bentuk dukungan terhadap seni dan budaya, tetapi juga sebagai inspirasi bagi generasi muda untuk terlibat aktif dalam pembangunan kota. Visi misi Giona yang berfokus pada pembangunan Kendari sebagai kota berkelas dunia sejalan dengan semangat acara ini, di mana ia ingin membangun Kendari melalui sinergi antara budaya, pendidikan, dan kreativitas.
Acara Symphony Night berhasil menciptakan momen kebersamaan dan refleksi. Musik dan sejarah yang berpadu tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi medium untuk mempererat hubungan antara generasi dan merajut visi masa depan yang lebih baik bagi Kota Kendari.