Crispy

1 April, Satu Orang Positif Corona, Kasus Pertama di Ciamis

CIAMIS – Bupati Ciamis Herdiat Sunarya pada Hari Rabu, (1/4/2020) mengumumkan bahwa di Ciamis seorang warga telah positif corona. Pengumuman tersebut merupakan berita kasus positif corona pertama di Ciamis.

“Saya Herdiat Sunarya, Bupati Ciamis pada hari ini menginformasikan kepada seluruh warga tatar Galuh Ciamis, pada hari ini jam 8 pagi sudah ada yang positif Corona di Ciamis,” ujar Herdiat dihadapan para wartawan.

Herdiat menjelaskan Warga Ciamis yang terpapar virus corona tersebut berusia 72 tahun dan sebelumnya dirawat di rumah sakit karena menderita struk. Seminggu yang lalu dijenguk oleh anaknya yang datang dari zona merah.

Sepulang dari rumah sakit,  pasien itu  kemudian sakit kembali dan menunjukkan gejala Corona sampai akhirnya dinyatakan positif terpapar Covid-19. Herdiat berpesan agar para perantau yang berasal dari Ciamis tidak mudik dulu demi keamanan keluarganya.

“Para perantau sayangi keluarga kita, bapak ibu kita, anak-anak kita, sebaiknya tidak datang dulu ke Ciamis. Kalau masih ada yang datang ke Ciamis berarti tidak sayang keluarga,” himbaunya.

Sejak pandemi covid-19 menyebar ke kabupaten-kabupaten di Jawa Barat, pemerintah Kabupaten Ciamis telah melaksanakan program pencegahan covid-19. Sepekan lalu saat hari libur diberlakukan sebagai implementasi lockdown dan social distancing, banyak warga Ciamis yang pulang kampung.

Padahal Pemerintah Ciamis sudah menghimbau warganya yang tinggal di zona merah agar tidak memaksakan pulang ke Ciamis. Namun banyak warga yang belum mengetahui himbauan itu, sehingga pada tanggal 25 Maret, Pusat Informasi dan Kordinasi (PIK) Covid-19 banyak didatangi warga yang mudik untuk pendataan dan pemeriksaan kondisi kesehatan

Sampai  hari Selasa  (31/3/2020) pukul 12.00, menurut  juru bicara PIK Covid-19 Ciamis, dr Bayu Yudiawan terdapat 11 orang  jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19. Tujuh orang masih mengikuti masa PDP dan  4 orang sudah selesai masa PDP.   Seorang disebutkan meninggal dunia.  Namun dari hasil  rapid diagnostic test (RDT), pasien yang meninggal tersebut negatif virus corona

Pada hari yang sama pemerintah Ciamis juga menetapkan karantina wilayah terbatas untuk mencegah penyebaran Covid-19. Pemeriksan ketat dilakukan di enam jalan masuk ke kabupaten Ciamis. Krantina wilayah terbatas tersebut menyebabkan hampir semua pertokoan ditutup sehingga tidak ada keramaian. Penetapan karantina wilayah terbatas itu akan berlangsung sampai 30 april 2020.

Back to top button