30 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Tiba di Tanah Air Akhir 2020
JERNIH – Pada kuartal IV tahun 2020 ini, Indonesia akan menerima sekitar 30 juta dosis vaksin Covid-19. Vaksin itu berasal dari Sinovac, Sinopharm, dan Astra Zeneca.
“Pemerintah telah mengorder 50 juta vaksin dari Astra Zeneca dan sekarang telah berangkat untuk pemesanan pertama. Menteri Kesehatan, Menteri Luar Negeri, dan Menteri BUMN sedang mengurus pembelian vaksin itu,” ujar Airlangga Hartarto, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) di Graha BNPB Jakarta kemarin.
Airlangga yang sehari-hari menjabat Menteri Koordinator bidang Perekonomian, melanjutkan, diperkirakan akan ada 160 juta vaksin secara bertahap sampai dengan tahun 2022. Pemerintah telah mengeluarkan peraturan presiden (Perpres) untuk pengadaan vaksinasi ini. “Saat ini persiapannya sedang dilakukan,” ujar Airlangga.
Terkait dengan keberadaan KPCPEN yang hampir tiga bulan ini Airlangga menyampaikan hasil evaluasinya. Pertama, penanganan Covid-19 per hari ini, Senin (12/10), rata-rata persentase kasus Covid-19 aktif sudah 19,97% membaik dibanding dengan beberapa bulan lalu yang sempat berada di angka 22,1%.
Sedangkan recovery rate pada data tanggal 11 Oktober 2020 menunjukkan peningkatan mencapai 76,48% lebih tinggi dari bulan sebelumnya 75,0% akibat menurun kasus aktif di beberapa provinsi.
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo menyoroti trend penurunan angka kematian di sembilan provinsi prioritas hanya satu saja yang masih belum turun yaitu Bali. Provinsi Jawa Timur dan Papua yang sempat naik namun turun lagi pada seminggu terakhir.
Begitu juga dengan angka kesembuhan, kata Doni Monardo, yang trendnya meningkat di provinsi prioritas kecuali Papua. Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan, dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 bekerja sama untuk membangun RS Covid-19 di Biak. “Dengan adanya RS Covid-19 Biak diharapkan masyarakat di Yapen dan Biak Numfor tak perlu dirawat di Jayapura. Cukup di Biak saja,” ujar Doni Monardo. [*]