Crispy

Perang Korea, BTS, dan Kemarahan Cina

  • Akun BTS lenyap dari platform media sosial Weibo.
  • BTS sejauh ini belum melakukan apa pun untuk meredakan kemarahan fans mereka di Cina.

Seoul — BTS, boyband Korea Selatan (Korsel), diamuk netizen Cina di media sosial sehubungan komentar mereka soal Perang Korea 1950-1953.

RM, pemimpin BTS, bertutur tentang sejarah rasa sakit prajurit Korsel dan AS selama tiga tahun konflik bersenjata.

“Kami akan selalu mengingat sejarah rasa sakit antara kami dan AS, serta pengorbanan rakyat Korsel,” tulis RM di media sosial Weibo.

Netizen Cina bereaksi keras. Salah satunya menulis; “Mereka seharusnya tidak menghasilkan uang dari Cina.” Lainnya mengatakan; “Jika Anda ingin menghasilkan uang dari penggemar Cina, Anda harus mempertimbangkan perasaan Cina.”

Perang Korea 1950-1953 dimulai dengan serangan komunis Korea Utara (Korut) terhadap Korea Selatan. Dalam beberapa pekan, Korut nyaris menguasai sekujur Korsel kecuali Busan.

AS, bersama sejumlah negara, datang membantu Korsel. Jenderal Douglas McArthur membalikan keadaan setelah pendaratan di Incheon.

Pasukan Korsel dan sekutu masuk ke Korut sampai ke Sungai Yalu. McArthur nyaris menduduki seluruh Korut, yang membuat Cina mengerahkan satu juta tentara untuk membantu Korut.

Perang menjadi seimbang, dengan bulan-bulan terakhir konflik berkutat di sekitar perbatasan Korsel-Korut. Semua kelelahan dan Perang Korea diakhiri perjanjian gencatan senjata di Panmunjom.

RM berkomentar di Weibo setelah menerima penghargaan atas kontribusi tujuh anggota band dalam hubungan AS-Korsel. RM tidak sadar BTS memiliki lima juta penggemar di platform media sosial Weibo.

Ketika kritik semakin meningkat, postingan yang menampilkan smartphone dan earphone edisi khusus BTS — diproduksi raksasa elektronik Samsung — menghilang dari platform e-commerce Tmall dan JD.com.

Postingan lain BTS, terutama yang terkait dengan fesyen olahraga Fila dan produsen mobil Hyundai, lenyap dari Weibo. Tidak ada yang tahu siapa yang menghapus akun itu.

“Netizen Cina mengatakan sikap sepihak band terhadap Perang Korea melukai perasaan mereka dan meniadakan sejarah,” tulis Global Times, surat kabar milik pemerintah Cina.

Seorang fans BTS, yang keluar dari klub penggemar boyband asal Korsel itu, mengatakan; “Ribuan tentara Cina mengorbankan hidup mereka dalam perang itu. Jadi saya memutuskan untuk marah.”

Netizen lain menyebut AS sebagai agresor dalam perang itu. Bagi Korsel, AS — bersama negara-negara yang mengirim pasukan di bawah bendera PBB — adalah penyelamat.

Back to top button