400 Warga Hostomel Hilang, tapi Ukraina Belum Temukan Bukti Pembantaian
- Pejabat Ukraina terkadang asal sebut adanya pembantaian, tapi tak memberi bukti jumlah korban.
- Di Borodyanka, 200 orang kemungkinan hilang tapi jumlah korban tewas yang ditemukan hanya tiga.
JERNIH — “Bucha baru permulaan,” ujar Mykhailo Podoliak, panasehat kepala kantor kepresidenan Ukraina, beberapa jam setemuan 300 mayat warga sipil; anak-anak dan wanita, di pinggiran Kyiv, ibu kota Ukraina.
Pernyataan itu memicu pencarian intensif korban warga sipil di wilayah yang diduduki pasukan Rusia. Berbagai laporan awal, tentu saja yang dibumbui spekulasi, bermunculan.
BACA JUGA:
- Sniper Cantik Ukraina Berjuluk ‘Gadis Maut’ Tebar Ancaman ke Pasukan Rusia
- Komandan Pasukan Rusia Pembantai Warga Sipil Bucha Teridentifikasi
Di Hostomel, misalnya, sekitar 400 warga sipil dinyatakan hilang. Taras Dumenko, yang berbicara kepada Radio Hromakdse dan dikutip KyivPost, mengatakan 400 orang itu — termasuk beberapa yang ditangap pasukan Rusia — seolah lenyap.
“Jika dieksekusi, kami tak menemukan mayatnya,” kata Dumenko.
Hostomel adalah kota berpenduduk 17.500 jiwa. Selama 35 hari pendudukan pasukan Rusia, penduduk Hostomel menyaksikan warga kota mereka dijemput paksa dan tak diketahui kabarnya.
Di kota ini, pasukan Rusia dan Ukraina terlibat pertempuran sengit di hari-hari pertama perang. Unggul persenjataan, Rusia mendesak pasukan Ukraina mundur.
“Rusia membunuh kepala kotapraja Yuriy Prylypko dan dua relawan lokal; Ruslan Karpenko dan Ovan Zorya,” kata Dumenko. “Mayat ketiganya kami temukan.”
Yang juga tidak jelas adalah kabar pembantaian warga sipil di Borodyanka — kota kecil di barat laut Kyiv. Kepala Jaksa Ukraina Iryna Venediktova mengatakan Borodyanka memiliki tingkat kematian warga sipil cukup tinggi.
Venediktova asal ngomong. Ia tak menyebut angka. Sedangkan New York Times memperkirakan 200 warga sipil hilang, dengan kemungkinan terbunuh.
“Kami kira lebih 200 orang yang tewas,” kata Heorhii Yerko, penjabat walikota Borodyanka. “Tapi itu baru asumsi.”
Borodyanka adalah satu dari kota-kota satelit Kyiv yang kali pertama kejatuhan bom Kremlin pada 24 Februari, atau ketika Moskwa memerintahkan invasi multi-cabang ke Ukraina.
Bukti-bukti di kota-kota satelit Kyiv memperlihatkan betapa Rusia membom secara brutal. Fakta ini yang membuat penduduk di kota-kota satelit yakin korban warga sipil kemungkinan sangat besar.
Sebelum perang, Borodyanka berpenduduk 13 ribu orang. Kini, pejabat kota harus mendata kembali penduduknya untuk memastikan angka orang hilang, dan mencari kuburannya.