Melbourne — Penumpang warga negara Australia dan Selandia Baru akan dievakuasi dari kapal pesiar Greg Mortimer, menyusul temuan 60 persen dari 217 penumpang yang menjalani tes terbukti positif Covid-19.
“Dari 217 orang yang menjalani tes, hanya 89 yang negatif,” demikian keterangan Aurora Expeditions, operator kapal yang berbasis di Australia.
Greg Mortimer berangkat dari Australia ke Antartika dan Georgia Selatan pada 15 Maret. Sejak awal April kapal berhenti di lepas pantai Uruguay, setelah pihak berwenang setempat tidak mengizinkan penumpang turun dengan alasan kesehatan masyarakat.
Mercelo Girard, dokter Uruguay yang merawat penumpang kapal pesiar itu, mengatakan orang-orang di kapal itu tidak panik tetapi mereka ingin pulang.
South China Morning Post memberitakan penumpang Australia dan Selandia Baru, yang dinyatakan negatif kemungkinan akan terbang pulang pada hari Kamis atau Jumat.
Penumpang dari AS dan Eropa masih menunggu hasil tes kedua dari pihak rumah sakit Uruguay.
Tidak ada penjelasan berapa orang yang berada di atas kapal itu. Yang pasti, operator mengutip 9.300 dolar AS, atau Rp 151 juta, kepada penumpang yang berlayar.
Operator Greg Mortimer meminta bantuan Australia untuk menyediakan transportasi yang membawa pulang penumpang.
“Penumpang positif Covid-19 wajib menjalani karantina selama 14 hari terhitung saat awal kedatangan di Melbourne,” kata perusahaan kapal. (Mufid MD)
