Akhir Karier Politik Nicolas Sarkozy, Divonis Dua Tahun dan Reputasi Babak Belur
- Nicolas Sarkozy masih akan menghadapi sidang pengadilan lagi bersama 13 orang.
- Dakwaannya menggunakan dana ilegal dalam kampanye 2012.
- Ia bisa ditahan di rumah dengan gelang elektronik.
JERNIH — Pengadilan Paris memvonis Nicolas Sarkozy, mantan presiden Prancis, bersalah melakukan korupsi dan menjatuhkan hukuman satu tahun penjara dengan masa percobaan dua tahun
Sarkozy menjadi presiden Prancis kedua yang dihukum penjara karena korupsi. Jacques Chirac orang pertama bernasib seperti itu.
Politisi usia 66 tahun itu menjabat sebagai presiden Prancis 2007-2012. Ia secara ilegal memperoleh informasi dari hakim senior tentang tindakan hukuman yang melibatkan dirinya.
Jaksa Penuntut mengatakan kepada hakim bahwa Sarkozy menawarkan pekerjaan di Monaco kepada hakim Gilbert Azibert, sebagai imbalan atas informasi rahasia tentang penyelidikan atas tuduhan menerima pembayaran ilegal dari pewaris Lillian Bettencourt, pewaris L’Oreal, untuk kampanye 2017.
Ini terungkap setelah jaksa menyadap percakapan antara Sarkozy dengan pengacara Thierry Herzog, setelah pemimpin sayap kanan itu meninggalkan kantor kepresidenan.
Penyadapan dilakukan sehubungan penyelidikan atas dugaan pendanaan Libya untuk kampanye yang sama.
Pengadilan mengatakan Sarkozy, mantan pengacara, mendapat informasi lengkap tentang tindakan ilegal itu. Kedua terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman sama.
Compang-camping
Sarkozy membantah melakukan kesalahan, dan mengatakan dirinya adalah korban perburuan jaksa penuntut keuangan yang menggunakan cara berlebihan untuk mengintip urusannya.
Kini, Sarkozy punya waktu untuk berpikir apakah akan naik banding atau menerima hukuman.
Yang perlu dipertimbangkan adalah kecil kemungkinan bagi Sarkozy masuk penjara secara fisik, karena ada dua tahun masa percobaan. Biasanya, hukuman penjara berlaku untuk vonis di atas dua tahun.
Pengadilan mengatakan Sarkozy berhak meminta ditahan di rumah dengan gelang elektronik. Ia juga akan menghadapi persidangan lain akhir bulan ini bersama 13 lainnya, atas tuduhan pembiayaan ilegal kampanye presiden 2012.
Al Jazeera melaporkan dari Paris bahwa pengacara Sarkozy bermaksud mengajukan banding atas putusan itu.
Vonis ini membuat reputasi Sarkozy compang-camping, dan menghancurkan ambisinya untuk terus berkarier di politik. Ia tidak lagi didengar masyarakatnya.