Crispy

Amankan Natal, Satgas TNI Konga Berhasil Evakuasi Granat di Afrika Tengah

“Munculnya pemberontakan yang disebabkan oleh kekecewaan karena perwakilan kandidat Presiden dari kelompok tertentu”

JAKARTA – Satuan Tugas (Satgas) Kompi Zeni (Kizi) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXVII-G Multidimentional Integrated Stabilization Mission in the Central African Republic (MINUSCA CAR) berhasil mengamankan dan mengevakuasi bahan peledak berupa dua buah granat menjelang perayaan Natal di Distrik Boeing, Bangui, Republik Afrika Tengah.

Dirilis Puspen TNI di Jakarta, Minggu (27/12/2020), Dansatgas Kizi TNI Konga XXXVII-G/MINUSCA CAR, Letkol Czi Parlindungan Simanjuntak, mengatakan situasi politik menjelang Pemilu di Afrika Tengah tidak kondusif.

“Munculnya pemberontakan yang disebabkan oleh kekecewaan karena perwakilan kandidat Presiden dari kelompok tertentu,” ujarnya.

Lebih buruk lagi, para pemberontak meneror kelompok masyarakat yang berbeda pilihan politik dengan menggunakan bahan peledak berbahaya.

Karena itu, evakuasi bahan peledak berbahaya penemuan masyarakat yang dicurigai sebagai granat berada di dekat Pos Polisi, Distrik Boeing Kota Bangui merupakan salah satu upaya teror kelompok pemberontak.

Berdasarkan laporan masyarakat, Joint Task Force (JTF) Chief/Operation MINUSCA segera mengerahkan tim Explosive Ordnance Disposal (EOD) Kizi Minusca yang dipimpin oleh Kapten Czi Aryo Eko beserta Tim Kawal, Tim Kesehatan, Polisi Militer dan Penerangan untuk segera bergerak menuju lokasi.

“Setelah tiba di lokasi Tim Kawal segera mengamankan perimeter lokasi penemuan yang cukup ramai didatangi oleh masyarakat lokal,” kata dia.

Selanjutnya Tim EOD melaksanakan sterilisasi area serta memastikan benda yang ditemukan oleh masyarakat tersebut adalah dua buah granat aktif jenis high explosives. Usai melakukan identifikasi, tim segera mengevakuasi granat untuk di bawa ke markas.

Keberhasilan Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-G/MINUSCA CAR mengamankan dan mengevakuasi granat di malam Natal tersebut mendapat ucapan dan apresiasi dari masyarakat setempat.

“Umat yang beragama Nasrani dapat merayakan Natal di Kota Bangui dengan aman,” katanya. [Fan]

Back to top button