Crispy

An An Panda Tertua di Dunia di-Euthanasia Pada Usia 35 Tahun

  • An An menderita dan dokter hewan mengakhirinya dengan euthanasia.
  • Hong Kong kini punya Ying Ying dan Le Le, sepasang panda yang tiba tahun 2007.

JERNIH An An, panda jantan tertua di dunia, meninggal pada usia 35 tahun di penangkaran di Ocean Park, Hong Kong.

Paulo Pong, ketua Ocean Park Corporation, mengatakan An An meninggalkan kenangan indah dengan banyak momen menghangatkan hati.

“Kepintaran dan keceriaannya sangat kami rindukan,” kata Pong.

An An menjalani sebagian besar hidup di Ocean Park. Ia tiba di Hong Kong tahun 1999 sebagai hadiah dari Tiongkok kepada Hong Kong.

Jia Jia, panda betina tertua di dunia, meninggal tahun 2016 pada usia 38 tahun. Jia Jia sampai saat ini masih menjadi panda betina yang mencapai usia 38 tahun di penangkaran

An An tumbuh bersama Ocean Park. Ia adalah anggota keluarga taman hiburan, dan membangun ikatan dengan penduduk lokal dan wisatawan.

Tiga pekan terakhir An An tidak terlihat oleh pengunjung Ocean Park. Ia menderita tekanan darah tinggi, kesehatannya memburuk dan berhenti mengkonsumsi makanan padat. Ia kurang aktif dalam tiga hari terakhir.

Pekan lalu, ratusan orang menulis di postingan Ocean Park, yang semuanya mendoakan An An cepat sembuh.

Dokter hewan Ocean Park dan otoritas pemerintah berkonsultasi dengan Pusat Konservasi dan Penelitian Cina tentang apa yang harus dilakukan pada An An.

Kesimpulannya, An An harus di-euthanasia untuk mengakhiri penderitaannya. Kamis 21 Juli pagi, pihak berwenang mengakhiri hidup An An.

An An, menurut Ocean Park, menjalani kehidupan setara 105 tahun usia manusia dan mengakhiri hidup dengan terhormat.

Hong Kong kini punya sepasang panda lain yang diberi nama Ying Ying (betina) dan Le Le (jantan). Keduanya tiba tahun 2007 sebagai perayaan sepuluh tahun Hong Kong kembali ke pangkuan Cina.

Cina menggunakan panda sebagai alat diplomasi. Pemberian panda kepada suatu negara dipandang sebagai niat baik Beijing. Sejak saat itu dunia mengenal diplomasi panda.

Back to top button