Pemerintah mengklaim, kebijakan tersebut diambil karena pemerintah Arab Saudi sangat peduli dengan keselamatan warganya.
JERNIH-Pemerintah Arab Saudi memberi peringatan kepada warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke beberapa negara, terkait masih terjadi pandemi Covid-19 di berbagai negara.
Dilansir Saudigazette, pada Senin (17/5/2021), Kementerian dalam Negeri Arab Saudi dalam sebuah pernyataan meminta pada warganya untuk sementara waktu tidak berkunjung pada 13 negara baik secara langsung maupun tidak langsung.
“Warga negara akan terus dicegah bepergian secara langsung atau tidak langsung ke 13 negara tanpa mendapatkan izin sebelumnya dari otoritas terkait,”.
Kementerian juga menyebut tersebut kebijakan tersebut diambil karena pemerintah sangat peduli dengan keselamatan warganya.
Kebijakan ini dilakukan saat kerajaan Arab Saudi bersiap melanjutkan perjalanan Internasional pada 17 Mei setelah lebih dari setahun tertunda karena pandemi.
Dalam daftar 13 negara yang dirilis pemerintah Arab Saudi terdapat nama negara India yang saat ini tengah menghadapi masalah serius pandemi Covid-19.
Berikut 13 negara yang dilarang untuk dikunjungi warga Arab Saudi tanpa izin otoritas terkait
- Libya
- Suriah
- Lebanon
- Yaman
- Iran
- Turki
- Armenia
- Somalia
- Republik Demokratik Kongo
- Afghanistan
- Venezuela
- Belarusia
- India
Sebelumnya Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan otoritas baru bagi pendatang yang berkunjung kenegaranya, yakni mulai Minggu (16/5/2021) para traveler yang hendak mengunjungu Arab Saudi tak lagi harus menjalani karantina selama tujuh hingga 14 hari. Aturan baru bagi traveler cukup sudah menjalani vaksinasi Covid-19.
Pada 13 Januari 2021 lalu, Pemerintah Arab Saudi juga telah memberi peringatan bagi warganya yang hendak melakukan perjalanan ke negara-negara di mana perjalanan diizinkan untuk berhati-hati dan menjauh dari daerah di mana terjadi ketidakstabilan dalam penyebaran virus Corona.
Pemerintah juga menghimbau agar warga selalu mengikuti semua tindakan pencegahan, terlepas dari ke mana tujuan mereka. (tvl)
