Arab Saudi Keluarkan Peringatan Bagi Jamaah Haji: Suhu akan Mencapai 44 Derajat Celcius
- Kelembaban relatif 35 persen, tingkat hujan nol, dan suhu rata-rata dua derajat di atas normal.
- Ada kebutuhan air dalam jumlah yang cukup untuk konsumsi sehari-hari.
JERNIH — Arab Saudi, Selasa 4 Juni, mengeluarkan peringatan kepada calon jamaah haji bahwa suhu rata-rata akan mencapai 44 derajat Celcius, atau 111 derajat Fahrenheit.
“Perkiraan iklim untuk haji tahun ini adalah terjadinya peningkatan suhu rata-rata setengah hingga dua derajat di atas normal di Mekah dan Madinah,” kata Ayman Ghulam, ketua Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi dalam konferensi pers.
Prakiraan itu menunjukan kelembaban relatif 25 persen, tingkat hujan mendekati nol, dan suhu maksimum rata-rata 44 derajat Celcius.
Ibadah haji tahun ini dimulai 14 Juni. Bagi umat Islam, haji adalah rukun Islam kelima yang dilakukan setidaknya satu kali oleh umat Islam yang mampu.
Tahun lalu 1,8 juta umat Islam dari seluruh dunia ambil bagian dalam ritual haji. Pihak berwenang Arab Saudi mengatakan 2.000 orang menderita tekanan panas. Namun, jumlah sebenarnya kasus stress akibat panas — meliputi sengatan panas, kelelahan, kram, dan ruam — kemungkinan jauh lebih tinggi. Sebab, banyak jamaah menderita tapi tidak dirawat di rumah sakit atau melapor ke klinik.
Setidaknya 240 orang, sebagian besar dari Indonesia, meninggal selama ibadah haji tahun lalu. Sayangnya, Arab Saudi tidak memberi statistik korban jiwa.
Pejabat Kerajaan Arab Saudi mengambil langkah-langkah untuk mengurangi dampak panas, salah satunya menyediakan tenda ber-AC dan sistem kabut.
“Ada kebutuhan air dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi konsumsi sehari-hari seiring kenaikan suhu,” kata Ghulam. “Makanan untuk jamaah haji sebaiknya diangkut dalam lemari pendingin agar tidak rusak.”