Arab Saudi Tangkap Ulama Senior Iran di Masjid Nabawi

- Gholamreza Ghasemian, ulama senior Iran itu, mengatakan dalam video bahwa kalau mau berjudi pergi saja ke Makkah dan Madinah.
- Itu kritik paling keras ulama Iran terhadap kebijakan pemerintah Arab Saudi terhadap modernisasi, yang dianggap mengancam kesucian Makkah dan Madinah.
JERNIH — Arab Saudi menangkap seorang ulama senior Iran, setelah video berisi kritik keras kebijakan agama dan budaya menyebar.
Gholamreza Ghasemian, ulama konservatif terkemuka Iran yang dekat dengan pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, adalah sosok dalam video itu. Pemerintah Iran mengaakan Ghasemian ditangkap saat melakukan ritual di Madinah, Senin lalu.
Dalam vidoe itu Ghasemian menuduh pemerintah Arab Saudi mengubah Mekkah dan Madinah menjadi pusat hiburan dan kerusakan moral. “Tidak perlu lagi pergi ke Antalya untuk berjudi di kasino dan pesta pora, datang saja ke Mekkah dan Madinah,” kata Ghasemian dalam video itu.
Ia juga menuduh pembatasan yang diterapkan Arab Saudi mencegah jamaah terlibat dalam kegiatan keagamaan yang bermakna selama haji. Pemerintah Arab Saudi belum menanggapi kritik ini.
Juru bicara pengadilan Iran, Selasa 27 Mei, mengkritik penangkapan itu sebagai tidak dapat dibenarkan dan melanggar hukum. Kementerian Luar Negeri Iran akan menyelidiki masalah ini melalui jalur diplomatik.
Iran dan Arab Saudi sedang berusaha memulihkan hubungan diplomatik, setelah retak hebat selama tujuh tahun. Kedua negara sangat berhati-hati. Namun insiden penangkapan ini dipastikan memicu ketegangan kedua negara.
Pejabat Iran baru-baru ini memperingatkan jamaah haji agar tidak membagikan konten politik atau sektarian secara daring selama ibadah haji, dan mendesak setiap orang menghormati hukum Arab Saudi.