- Temuan ini bukan yang luar biasa, tapi sangat penting.
- Situs Trieste tidak hanya mengoleksi fosil dinosaurus, tapi juga buaya, reptil terbang, dan krustasea kecil.
JERNIH — Tim arkeolog internasional menemukan tujuh fosil dinosaurus di dekat Trieste, kota pelabuhan di Italia. Beberapa fosil berasal dari masa 80 juta tahun lalu.
Penemuan ini membuat Trieste perlu menulis ulang pemahamannya tentang era prasejarah wilayah itu. Trieste yang kita kenal ternyata sangat kaya peninggalan masa lalu.
Studi baru tentang penemuan tujuh fosil dinosaurus diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports, dengan koordinasi dengan peneliti dari Universitas Bologna.
Temuan ini menjadi penting karena Trieste ternyata situs paleontologis pertama dengan banyak fosil dinosaurus yang sangat lengkap, dibanding situs Villaggio del Pescatore yang terletak di Duino-Aurisina — di timur laut italia.
Studi juga meninjau dan menulis ualng banyak hipotesis evolusioner, dengan menafsirkan wilayh itu sebagai Mediteranea kuno dan spesiesnya.
Tujuh kerangka dinosaurus yang sangat lengkap ini milik Tethyshadros insularis. Satu kerangka, dijuluki Bruno, dalam kondisi murni.
Para ahli mengatakan situs itu tidak hanya menyimpan fosil dinosaurus, tapi juga ikan, buaya, reptil terbang, dan krustacea kecil yang memberi gambaran jelas tentang ekosistem purba.
Koleksi situs ini benar-benar tiada banding, dengan semua fosil binatang dari masa prasejarah dan setelahnya.
Fosil unik dari situs Villagio de Pescatore juga ditemukan di Trieste, dan kini tersimpan di Museo Civico di Storia Naturale. Dalam pernyataannya, Universitas Bologna mengatakan; “Awalnya ahli geologi menafsirkan wilayah itu sebagai situs Villagio del Pescatore, an bagian tengah pulau di lautan proto-Mediteranea yang disebut Tethys.
“Ini mendukung interpretasi yang salah bahwa kerangka dinosaurus pertama yang relatif kecil ditemukan di situs, dijuluki Antonio, sebenarnya spesies kerdil,” demikian pernyataan Universitas Bologna.
Dalam studi baru, tim peneliti mendokumentasikan bahwa Antonio adalah individu belum dewasa, sedangkan Bruno — yang lebih besar ukurannya — mewakili individu lebih tua.
Para ahli mengatkan data geologi baru yang dikumpulkan di situs itu menunjukan fosil berusia sekitar 80 juta tahun, atau dari periode Cretacious, yang sepuluh juta tahun lebih tua dari perkiraan sebelumnya.
Saat dinosaurus berjalan di muka Bumi, Italia timur menghadap ke lautan luas yang menghubungi Eropa Barat dan Asia. Ini dicirikan oleh banyak rute migrasi potensial hewan-hewan darat besar yang melintasi wilayah yang kini disebut italia.
Temuan di Trieste ini bukan yang luar biasa tapi paling penting untuk mengevaluasi hipotesis ilmiah tentang hewan purba.
