POTPOURRI

Italia Memulai Pilpres, Berlusconi Mundur

Mario Draghi mengakui berminat untuk kursi jabatan presiden nmun beberapa pihak khawatir kepergianhnya kursi perdana menteri tersebut dapat memicu gejolak politik.

JERNIH – Parlemen Italia mulai memberikan suara Senin (24/1/2022) untuk mendapatkan kepala negara baru. Silvio Berlusconi mundur dari kontestasi sementara Perdana Menteri Mario Draghi masih yang paling menonjol di antara para kandidat.

Pemilihan Presiden Italia dipantau secara ketat oleh pasar keuangan. Hal ini mengingat ada kekhawatiran di kalangan politisi di Italia bahwa hasilnya dapat memicu ketidakpastian politik baru di negara dengan ekonomi terbesar ketiga zona euro, yang menghadapi kebangkitan infeksi dan kematian Covid-19.

Proses pemilihan bisa memakan waktu beberapa hari. Lebih dari 1.000 anggota parlemen dan perwakilan regional akan berkumpul pada pukul 14:00 GMT (21.00 WIB) untuk putaran pertama pemungutan suara rahasia guna menggantikan Presiden Italia Sergio Mattarella yang akan mundur pada 3 Februari. Pemenang membutuhkan mayoritas dua pertiga pada salah satu dari tiga putaran pertama, dengan mayoritas mutlak cukup setelahnya.

Mario Draghi mengakui berminat untuk kursi jabatan presiden yang memiliki masa jabatan 7 tahun tersebut. Namun beberapa pihak khawatir kepergian mantan kepala Bank Sentral Eropa dari kursi perdana menteri tersebut dapat memicu gejolak politik.

“Pada saat yang sulit ini, akan berbahaya untuk mencopot Draghi dari jabatan perdana menteri,” kata pemimpin Liga sayap kanan Matteo Salvini pada hari Minggu, menggemakan pernyataan serupa yang dibuat oleh mitra koalisinya Silvio Berlusconi.

Jika Draghi menjadi kepala negara, kesepakatan tentang perdana menteri lain akan segera diperlukan untuk memastikan bahwa ketidakstabilan tidak membahayakan upaya Italia untuk menerima sekitar €200 miliar (US$226,80 miliar) dana bantuan pandemi dari Uni Eropa.

Berlusconi yang sempat empat kali menjadi perdana menteri Italia menarik diri dari kontestasi, Sabtu (22/1/2021) menghilangkan hambatan untuk pembicaraan lintas partai. Koalisi siap untuk mengajukan beberapa nama untuk negosiasi. Di antara mereka yang dianggap sebagai calon pesaing adalah mantan ketua majelis rendah Pier Ferdinando Casini, mantan perdana menteri Giuliano Amato dan ketua Senat Maria Elisabetta Alberti Casellati.

Beberapa politisi telah memohon Presiden saat ini, Mattarella untuk melanjutkan jabatannya, dan masih menempatkan Draghi sebagai perdana menteri sampai pemilihan Italia berikutnya yang dijadwalkan pada awal 2023. [Reuters/CNA]

Back to top button