Crispy

AS akan Kirim Sistem Roket Lebih Canggih ke Ukraina

  • Senjata yang dikirim ke Ukraina adalah HIMARS, yang mampu menembak sasaran sejauh 80 kilometer.
  • HIMARS versi terbaru tidak diberikan karena khawatir digunakan Ukraina menyerang wilayah Rusia.

JERNIH — Presiden AS Joe Biden mengatakan akan mengirim sistem roket paling canggih, yang mampu menyerang sasaran kunci pasukan Rusia, ke Ukraina.

“Kami akan memberi Ukraina sistem roket dan amunisi paling canggih, yang memungkinkan mereka menyearng sasaran utama di medan perang,” kata Joe Biden kepada The New York Times.

Seorang pejabat AS mengatakan kepada wartawan senjata yang dimaksud adalah Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS). Senjata itu sedang dalam perjalanan ke Ukraina.

Dengan amunisi berpandu dan jangkauan jauh, sejata ini akan mewakili peningkatan penting saat Ukraina memerangi Rusia di Donbas dan Luhansk.

Roket HIMARS memungkinkan Ukraina menyerang lebih tepat sasaran di medan perang. Ukraina tidak perlu menunggu sampai pasukan Rusia masuk jarak tembak untuk melakukan serangan, karena roket bisa meluncur lebih jauh.

“Sistem ini akan digunakan di Ukraina untuk mengusir Rusia yang bergerak maju,” kata pejabat AS.

HIMARS adalah bagian inti dari paket bantuan 700 juta dolar yang diluncurkan Rabu lalu. Lainnya adalah radar pengawasan udara, roket anti-tank jarak pendek Javelin, amunisi artileri, helikopter, kendaraan, dan suku cadang.

Namun, AS tidak akan memberikan HIMARS versi baru yang mampu menembak sasaran sejauh 300 kilometer. AS khawtir Ukraina menggunakan senjata itu untuk menyerang sasaran jauh ke dalam wilayah Rusia.

HIMARS yang diberikan ke Ukraina adalah versi yang hanya bisa menjangkau sasaran sejauh 80 kilometer. Artinya, Ukraina hanya bisa menggunakan senjata ini untuk menyerang Rusia di dalam negerinya. Serangan bisa dilakukan pada jarak aman.

“Senjata ini diberikan setelah Ukraina memberi jaminan tidak akan menggunakannya untuk menyerang sasaran di dalam Rusia,” kata pejabat itu.

Back to top button