Crispy

AS dan Jerman Berebut Vaksin Covid-19

Berlin — Menteri Ekonomi Jerman Peter Altmaier menyampaikan pesan podcast ke AS berturutan, menyusul laporan media bahwa Paman Sam berusaha mendapatkan vaksin Covid-19 dari sebuah perusahaan di Stuttgart.

Dalam pesan berjudul Germany is not for sale, atau Jerman tidak dijual, Altmaier mengatakan; “Kami tahu perusahaan CureVac, dan berhubungan dengan mereka.”

Baca Juga:
— Inggris, AS, dan Cina, Uji Klinis Vaksin Virus Korona
— Mengapa Industri Farmasi Ogah Memproduksi Vaksin Virus Korona?
— Merkel: 70 Persen Penduduk Jerman Riskan Terjangkit Covid-19

Pesan podcast dalam Bahasa Inggris itu, dan disampaikan dalam bentuk wawancara yang dipandu jurnalis Gabor Steingart, berawal dari laporan Die Welt — surat kabar dengan tiras terbesar di Jerman — bahwa AS berusaha mendapatkan vaksin Covid-19 dari Jerman.

AS, menurut koran edisi Minggu 15 Maret 2020, menawarkan CureVac satu miliar dolar AS untuk hak eksklusif mendapatkan vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkan.

CureVac bermarkas di Tuebingen, 30 kilometer selatan Stuttgart. Meski populer, CureVac berada di luar empat raksasa farmasi besar dunia; Merck, Pfizer, GlaxoSmithKleine, dan Johnson and Johnson.

Manajemen CureVac membantah mendapat tawaran itu. “Kami belum menerima tawaran dari pemerintah AS, atau entitas apa pun, selama dan sejak pertemuan Satuan Tugas di Gedung Putih pada 2 Maret 2020,” demikian siaran pers CureVac. “Kami menolak semua tuduhan pers.”

Namun juru bicara CureVac tidak memberi rincian perubahan mendadak manajemen, ketika pendiri perusahaan Ingmar Hoerr memecat CEO Daniel Menichella.

Menichella, seorang warga AS, mengunjungi Gedung Putih atas undangan Presiden Donald Trump. Ia membahas strategi pengembangan vaksin bersama perusahaan farmasi dan biotek lainnya.

CurVac saat ini sedang mengerjakan vaksi Covid0-19 dan telah menerima dana 8,3 juta dolar AS dari Koalisi untuk Inovasi Kesiap-siagaan Epidemi (CEPI) — sebuah aliansi internastional.

Seteah vaksikan yang sesuai ditemukan dan melewati uji klinis, CureVac berniat memproduksi obat itu sendiri. Juru bicara perusahaan itu mengatakan CurVac tidak terikat perjanjian apa pun.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, setelah berbicara dengan para eksekutif perusahaan farmasi Jerman, menulis di Twitter bahwa Uni Eropa akan menawarkan dukungan keuangan kepada perusahaan untuk mengembangkan vaksin.

“Sangat penting menemukan vaksin yang akan membantu seluruh dunia,” tulsi Van der Leyen.

Back to top button