Berlin — Kanselir Jerman Angela Merkel, mengutip pernyataan sejumlah pakar, mengatakan 70 persen penduduk Jerman berpotensi terinfeksi virus korona (Covid-19).
“Kalian harus tahu virus korona ada, dan penduduk belum memiliki kekebalan terhadap virus ini,” kata Merkel dalam konferensi pers di Berlin.
“Tidak ada vaksin, dan tidak ada terapi penyembuhan,” lanjut Merkel.
Baca Juga:
— Italia Catat Kematian Tertinggi dalam 24 Jam
— Italia Terkunci Total, Narapidana di 22 Penjara Ngamuk
— Bagaimana Membedakan Covid-19 dan Demam Berdarah?
Jerman saat ini memiliki 1.300 korban terinfeksi, dengan dua kematian.
Menurut Merkel, prioritas saat ini adalah memperlambat penyebaran virus. Semua tindakan harus diambil, karena memberi waktu.
“Tidak masalah apa yang harus kita laukan. Tidak akan sia-sia,” ujarnya.
Jerman sejauh ini merekomendasikan pembatalan seluruh acara publik yang menghadirkan seribu orang.
Sebanyak 27 pemimpin negara-negara Uni Eropa juga berjanji melakukan tindakan apa pun untuk memperlambat penyebaran virus.
Dalam video conference, yang digelar setelah Italia mengumumkan jumlah kematian terbesar dalam satu hari, para pemimpin Uni Eropa berusaha menjawab kritik masyarakat yang menganggap mereka terlambat merespon virus korona.
Secara global, virus korona telah membunuh 4.200 orang, dan menjangkiti 118 ribu. Sebanyak 60 ribu sembuh dari virus korona.
