BKMT diharapkan mampu mendorong semangat moderasi beragama. Hadirkan Islam Tengah Wasathiyah, yaitu Islam yang kokoh secara akidah dan ibadah, namun lentur dalam bermuamalah
JERNIH – Majelis Taklim harus menjadi rumah bagi siapa pun yang ingin belajar agama. Oleh karena itu, kajian- kajian tentang agama Islam harus dilakukan dengan baik dan mampu menjawab persoalan zaman.
“Saya berharap Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) menjadi tempat belajar bagi kita semua. Bagi para ulama untuk mendorong ribuan, puluhan ribu, bahkan jutaan majelis taklim untuk mampu menghasilkan kajian keislaman yang dapat menjawab persoalan zaman,” ujar Atalia Praratya Ridwan Kamil, Dewan Pembina BKMT saat melantik pengurus BKMT periode 2021-2024 di Bale Asri Pusdai, Kota Bandung, Kamis (3/2/2022).
Atalia berharap BKMT mampu menghadirkan Islam Tengah Wasathiyah. Maksudnya adalah Islam yang kokoh secara akidah dan ibadah, namun tetap lentur dalam aktivitas bersama dengan sesama manusia.
“Harapan kami, BKMT mampu mendorong semangat moderasi beragama. Hadirkan Islam Tengah Wasathiyah, yaitu Islam yang kokoh secara akidah dan ibadah, namun lentur dalam bermuamalah,” ujar Atalia.
Atalia juga mengharapkan BKMT dapat menjadi pemersatu bangsa dan umat dalam setiap kajian-kajian keagamaanya serta harus terus merangkul semua pihak agar semakin banyak masyarakat yang ikut bergerak dalam persatuan.
“BKMT diharapkan bisa menjadi pematri asih, pemersatu dari berbagai corak kajian keislaman yang ada di Jabar. BKMT bisa menyatukan rasa tanpa menimbulkan masalah dan menjadi guyub,” kata Atalia.
“Mari kita bergerak bersama-sama untuk menghadirkannya di seluruh kota/ kabupaten. Dengan kolaborasi kita bisa,” ucapnya. [*]
