Crispy

Bank Dunia Bantu Negara Berkembang Beli Vaksin

  • Peneliti dan industri farmasi menyambut baik keputusan ini.
  • Kini, negara berkembang dan miskin punya aksen ke vaksin.

Washington — Bank Duni menyiapkan 12 miliar dolar AS, atau Rp 177 triliun, untuk membantu negara berkembang dan miskin membeli vaksin Covid-19, alat tes, dan perawatan pasien.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis Selasa 13 Oktober, Bank Dunia mengatakan pembiayaan ini bertujuan mendukung vaksinasi sampai satu miliar orang, dan merupakan bagian paket Kelompok Bank Dunia yang bernilai 160 miliar dolar AS sampai Juni 2021.

Bantuan ini akan memungkinkan negara-negara berkembang memerangi pandemi Covid-19, dan menjadi sinyal menggembirakan bagi peneliti dan industri farmasi. Produsen vaksin juga menyambut baik keputusan Bank Dunia, yang membuat negara berkembang memiliki akses ke vaksin.

Paket ini juga memungkinkan negara berkembang mempersiapkan penyebaran vaksin, setelah industri farmasi memulai produksi.

“Kami memperluas pendekatan jalur cepat kami untuk mengatasi keadaan darurat Covid-19, sehingga negara berkembang memiliki akses yang adil,” kata David Malpass, kepala Bank Dunia.

Angkat terbaru dari John Hopkins Coronavirus Resource Center menyebutkan jumlah kematian akibat Covid-19 mencapai 1.083.875 secara global. Jumlah total kasus global mencapai 38 juta, dengan AS, India, Brasil, dan Rusia berada di tempat teratas.

Back to top button