Begini Hasilnya Kalau Prabowo Duet Dengan Puan
Ketika nama Prabowo disandingkan dengan Puan Maharani, kontan keok menghadapi Ganjar dan Anies
JERNIH- Tahun 2024 masih sangatlah jauh, sementara persoalan dalam negeri masih seabrek yang belum diselesaikan. Tapi namanya politisi, sudah genit tebar poster di berbagai sudut jalanan.
Ada yang ber-tage line kepak sayap kebhinekaan, ada yang mengklaim diri sebagai panglima santri, ada juga yang menganggap dirinya calon pemimpin milenial. Semua, mengusung satu benang merah yaitu, demi rakyat.
Merespon kegenitan politisi tersebut, Charta Politika menggelar survey. Hasilnya, jika pemilu presiden digelar saat ini, nama Prabowo Subianto dan Puan Maharani ada di urutan paling bontot.
Dari siaran pers yang disodorkan Charta Politika, berdasar simulasi pilpres yang digelar pada 29 November hingga 6 Desember 2021 terhadap 1.200 sampel berusia 17 tahun ke atas di seluruh Indonesia, jika Prabowo-Puan diduetkan, mereka kalah dengan suara yang memilih golput dengan perolehan 19,2 persen suara. Sementara golput sendiri, ada di posisi 20 persen.
Secara individual, nama Prabowo yang menurut banyak netizen merupakan capres abadi, elektabilitasnya cukup baik. Yunarto Wijaya, Direktur Eksekutif Charta Politika dalam siaran persnya Senin (20/12) bilang, Ketua Umum Gerindra itu menempati posisi kedua setelah Ganjar Pranowo, tapi masih di atas Anies Baswedan.
Namun, ketika nama Prabowo disandingkan dengan Puan Maharani, kontan keok menghadapi Ganjar dan Anies. Sedangkan posisi pertama, ditempati pasangan Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil dengan raupan suara 34,8 persen.
Meski cuma simulasi, bolehlah hasilnya menjadi salah satu acuan guna ambil ancang-ancang siapa yang bakal dipinang pada 2024 nanti.
Charta mempublikasikan, seandainya nama Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono diduetkan, mereka meraup 26,2 persen suara. Masih jauh lebih rendah dengan perolehan suara pasangan Ganjar dan Sandiaga Uno yang meraup 36,3 persen suara.
Bahkan, seandainya Ganjar menggandeng Erick Tohir yang mendulang 33,9 persen suara pun, duet AHY-Anies masih jauh dari kata cukup untuk menyainginya.
Selanjutnya, jika Anies dipasangkan dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, cuma mengumpulkan angka 24,8 persen suara.
“Ganjar lagi-lagi menang, meskipun dipasangkan dengan Panglima TNI Andhika Perkasa. Begitu pun Anies, setia menguntit Ganjar di posisi kedua walaupun ditandemkan dengan Wakil Ketua MPR sekaligus Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar,” kata Yunarto.[]