Sirkuit Mandalika memiliki panjang 4,31 kilometer dan 17 tikungan diperkirakan selesai pembangunannya pertengahan tahun depan.
JERNIH-Rencana pelaksanaan MotoGP Indonesia 2021 di Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat masih belum ada kepastian, bahkan terancam batal.
Pasalnya, dalam kalender MotoGP 2021 yang dirilis Dorna Sport, nama Indonesia masuk dalam daftar cadangan tuan rumah urutan ke 15.
Namun Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sadikin Aksa mempunyai penjelasan sendiri dan optimis bahwa MotoGP Indonesia tetap dapat dilaksanakan di tahun 2021.
“Kita masih bisa menyelenggarakan MotoGP. Peluang di kalender 2021 itu masih sangat ada,” kata Sadikin Aksa saat ditemui di kawasan Karawaci, Selasa 17 November 2020.
Menurut Sadikin, pihaknya sudah mengirim surat kepada FIM untuk mengajukan Mandalika sebagai tuan rumah.
“Jadi setelah season tahun ini pada Minggu pertama Desember mereka akan kirimkan jadwal ulang paling lambat Februari. Kita akan melanjutkan homologasinya di Juni kalau Juni lolos in sya allah persiapan di kalender kita bisa masuk. karena kuncinya di homogolasi,”.
Homologasi tersebut menyangkut beberapa aspek teknis lintasan, seperti kondisi aspal di lintasan, posisi medical center dan masih banyak lagi.
“Tapi semua desainer atau kontraktor sudah mengetahui soal homogolasi, jadi mereka sudah tahu itu harus begini begitu. Setelah itu FIA dan FIM itu hanya datang mengecek saja sesuai atau tidak kalau tidak sesuai ya harus ada perubahan dulu,” kata Solihin menambahkan.
Pernyataan Solihin seolah menyanggah unggahan seorang netizen yang membagikan isi emailnya dengan pihak Dorna tentang kemungkinan Indonesia mendapat reserve date atau hak istimewa di mana Indonesia dapat menentukan tanggal balapan sendiri, sebagaimana direlease pengelola Sirkuit Mandalika awal bulan ini.
Sebelumnya seorang warganet asal Surabaya yang bernama Indra Lesmana, melalui instagramnya menunggah jawaban Dorna atas pertanyaan Indra karena penasaran terkait jadwal pelaksanaan MotoGP Indonesia 2021.
“Saking penasarannya saya terkait pernyataan sepihak dari @themandalikagp yang bilang kalau Indonesia mendapat perlakuan khusus untuk memilih tanggap balapnya sendiri di kalender 2021. Saya sampai tanya langsung ke layanan kontak yang tercantum di situs resmi MotoGP dan ini email balasan mereka,” tulis Indra, setelah menggunggah tangkapan emailnya.
Dorna sebagai pihak penyelenggara balap menjawab bahwa Indonesia baru bisa masuk sebagai penyelenggara balap jika ada balapan yang dibatalkan.
“Terkait pertanyaan anda, dengan senang hati kami menginformasikan kepada anda bahwa Indonesia tak menerima perlakuan spesial apapun dan cuma akan masuk ke kalender 2021 jika mereka selesai membangun sirkuit dan jika ada tanggal tersisa saat balapan lain dibatalkan,” tulis pihak MotoGP yang terpampang dalam tangkap layar email tersebut.
Pembangunan Sirkuit Mandalika yang memiliki panjang 4,31 kilometer dan 17 tikungan hingga saat ini masih dalam pengerjaan dan direncanakan akan selesai pada pertengahan tahun depan. Sedangkan acara MotoGP Indonesia akan digelar pada Oktober musim depan. (tvl)
