Crispy

Hari Ini, Pesawat Misi Asteroid Bennu Kembali ke Bumi

  • Bryan May, gitaris Queen, diharapkan menyaksikan pendaratan pulang OSIRIS-REx ke Bumi.
  • Misi asteroid pertama NASA relatif sukses. OSIRIS-REx membawa sampel asteroid Bennu.

JERNIH — Hari ini, Minggu 24 September 2023, pesawat ruang angkasa NASA yang mengambil sampel asteroid kembali ke Bumi dan mendarat di gurun Utah.

SpaceNews memberitakan pejabat misi OSIRIS-REx, demikian pesawat ruang angkasa itu diberi nama, mengaakan segalanya berjalan baik-baik saja. Kapsul pesawat diperkirakan akan jatuh ke gurun Utah pukul 09:00 pagi, atau pukul 21:00 WIB.

OSIRIS-Rex adalah kependekan dari Origins, Spectral Interpretation, Resource Identification, and Security-Regolith Explorer.

Korea Times menulis OSIRIS-REx diluncurkan tahun 2016. Tiga tahun lalu, pesawat ruang angkasa itu mendarat di asteroid Bennu dan mengambil sampel, dan kembali melakukan perjalanan kembali ke Bumi.

Pesaat melakukan satu manuver pada 10 September, mengubah kecepatannya menjadi kurang dari satu kilometer per jam sehingga lintasannya sejajar dengan Utah Test and Training Range di barat daya Salt Lake City.

Manuver kedua terjadi 17 September, menyesuaikan kecepatan pesawat hanya tiga milimeter per detik untuk menggeser prediksi lokasi ke pusat elips berukuran 58 kali 14 kilometer dalam jangkauan.

“Tidak diperlukan peluang manuver tambahan,” kata Sandra Freund, manajer program OSIRIS-REx di Lockheed Martin, kepada SpaceNews.

Penurunan terakhir berlangsung 13 menit, kapsul memasuki atmosfer dengan kecpatan 43 ribu kilometer per jam dan mencapai suhu maksimum 2.800 derajat Celcius.

Jika semua berjalan lancar, dua parasut akan membawa kapsul mendarat lembut di gurun pasir. Sebuah tim akan mengambil kapsul berisi sampel asteroid dan membawanya ke laboratorium.

Asteroid Bennu dan Gitaris Bryan May

Asteroid Bennu telah lama menarik perhatian Bryan May, gitaris kelompok musik Queen. Saat OSIRIS-REx melakukan perjalanan pulang, May — bersama Dante Lauretta, ilmuwan kepala misi pengambilan sampel asteroid, berkolaborasi menulis buku Bennu: 3-D Anatomy of an Asteroid.

Buku berisi gambar-gambar asteroid Bennu, dirilis bulan lalu. Dalam penjelasan tentang Bennu, May dan Lauretta menulis Bennu adalah asteroid selebar 525 meter. Fakta ini membalikan harapan banyak ilmuwan, yang mengira Bennu berukuran besar.

May terlibat dalam buku ini berkat keahliannya dalam pencitraan stereoskopis, teknik yang melibatkan penangkapan pasangan foto dengan cara yang terlihat oleh mahluk bermata dua seperti manusia. Kamera stereoskopik dipisahkan jarak tertentu, yang mengambil obyek sama dari sudut sedikit berbeda.

Asteroid Bennu berbentuk gasing dan tidak ada ruang terbuka untuk OSIRIS-REx mendarat. NASA sempat berpikir misi pengambilan sampel akan gagal.

Berkat gambar-gambar permukaan Bennu yang diolah May, ilmuwan akhirnya menemukan lokasi pendaratan OSIRIS-REx, yaitu di antara dua kawah. Saat itulah ilmuwan tahu tidak seluruh asteroid berupa bongkahan batu pada. Bennu adalah asteroid gumpalan pasir dan bebatuan yang terikat secara longgar oleh gravitasi sangat lemah.

Back to top button