Crispy

BPOM Belum Pernah Keluarkan Persetujuan Obat Covid

Hadi Pranoto mengklaim menemukan antibodi Covid-19 sebagai ‘obat’ yang bisa menyembuhkan dan mencegah Covid-19. Namun belakangan, dia menyebut temuannya adalah herbal.

JAKARTA-Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyebut belum pernah memberikan persetujuan mengenai obat Covid-19 yang disebut sebagai Hadi Pranoto sebagai ‘obat Covid-19’ temuannya. Penyataan itu ada dalam video di akun YouTube musisi Anji.

“Sampai saat ini Badan POM tidak pernah memberikan persetujuan klaim khasiat obat herbal yang dapat mengobati segala jenis penyakit, termasuk infeksi virus COVID-19,” kata BPOM dalam keterangannya, Senin (3/8/2020).

BPOM juga mengingatkan bahwa klaim dan khasiat sebuah obat termasuk obat herbal harus dibuktikan secara ilmiah melalui uji pra klinik dan uji klinik. Selanjutnya jika sudah terbukti memiliki khasiat untuk mengobati penyakit, maka khasiat obat itu tertera pada label produk.

“Apabila suatu produk herbal terbukti berkhasiat untuk mengobati suatu penyakit, maka klaim khasiat tersebut akan tertera pada label/desain kemasan produk,” terang BPOM.

BPOM juga meminta masyarakat berhati-hati jika ada pihak-pihak yang mengaku telah menemukan obat Covid-19. Sebab sebuah produk obat baru bisa edar setelah memiliki Nomor Izin Edar (NIE) Badan POM, produk tersebut telah dilakukan evaluasi perihal aspek keamanan, khasiat, dan mutunya.

“Untuk itu, Badan POM mengimbau masyarakat agar lebih hati-hati dan tidak mudah percaya iklan atau pernyataan seseorang yang menyatakan bahwa obat herbal ampuh mengobati COVID-19,”.

BPOM meminta masyarakat yang hendak mengkonsumsi produk herbal secara aman dan tepat dapat melakukan pengecekan untuk memastikan kemasan dalam kondisi baik, baca seluruh informasi pada labelnya, pastikan ada izin edar dari Badan POM, dan pastikan tidak melewati masa Kedaluwarsa.

Sebaiknya sebelum mengkonsumsi obat herbal agar konsultasi terlebih dahulu ke dokter apabila memiliki riwayat penyakit tertentu. Juga memperhatikan peringatan/perhatian yang tercantum pada label dan membaca dengan teliti aturan pakai produk.

Adapun produk herbal yang telah memiliki NIE dapat dicek melalui website https://cekbpom.pom.go.id/.

Sebelumnya Hadi Pranoto dalam video di channel YouTube Anji, mengklaim telah menemukan antibodi Covid-19 sebagai ‘obat’ yang bisa menyembuhkan dan mencegah Covid-19.

Hadi yang disebutkan Anji sebagai profesor ahli mikrobiologi juga mengatakan swab test untuk virus Corona bisa seharga Rp 10-20 ribu.

Dalam video itu, Anji menyapa Hadi Pranoto sebagai ‘dokter’, namun Waketum PB IDI dr. Slamet Budiarto. Slamet mengatakan pihaknya telah mengecek dan nama Hadi Pranoto tidak ada dalam database IDI. Ia pun meminta pihak kepolisian turun tangan.

Senada dengan IDI, juru bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito meminta publik tidak mudah percaya terhadap sesuatu yang belum dibuktikan kebenarannya.

“Untuk figur publik dan tokoh masyarakat agar selalu berhati-hati terhadap sumber berita/referensi sebelum menyebarkan pada publik. Silakan check dan recheck pada sumber yang benar dan ahlinya,”kata Wiku.

(tvl)

Back to top button