JAKARTA-Untuk membantu suksesnya pelaksanaan sensus penduduk tahun 2020, Badan Pusat Statistik (BPS) membutuhkan sekitar 400 ribu orang untuk dilibatkan pada program sensus penduduk tahun 2020. Sebagaimana diketahui program sensus penduduk 2020 dimulai pada 15 Februari hingga 31 Maret untuk pengisian secara online.
Keberadaan 400 ribu orang tersebut, mereka dibutuhkan 1-21 Juli 2020, dimana tugas mereka adalah melakukan wawancara langsung dengan masyarakat, terutama membantu mereka yang belum dapat melakukan sensus penduduk secara online.
“Kita merekrut dari masyarakat,” kata Suhariyanto dikantornya, Jakarta, Senin (17/2/2020).
Baca juga: Sensus Penduduk dimulai hari ini masyarakat diminta mengisi secara mandiri
Dari 400 ribu orang tersebut semuanya akan terlibat dalam sensus penduduk 2020 hanya untuk wilayah Indonesia. Adapun rincian tugas mereka andalah 340.266 bertugas sebagai petugas cacah lapangan (PCL), kemudian 70.769 bertugas sebagai koordinator tim, dan sisanya 7.229 sebagai koordinator Sensus Kecamatan (Koseka). Suhariyanto berjanji semuanya itu berasal dari masyarakat setempat.
“Petugas lapangan itu untuk sensus penduduk, melakukan wawancara tanggal 1-31 Juli 2020. Untuk sensus penduduk online tanggal 15 Februari sampai dengan 31 Maret, kita tidak ada petugas. Tapi mengimbau masyarakat untuk mengupdate datanya secara mandiri lewat sensus.bps.go.id,”.
Baca juga: Menurut BPS, 100 Tahun Merdeka Jumlah Penduduk Indonesia 319 Juta Jiwa
Suhariyanto juga menjelaskan bahwa dalam sensus penduduk 2020 ini, BPS akan mengkonfirmasi keberadaan penduduk, memetakan perbedaan penduduk sesuai domisili dan sesuai alamat KTP, menambah penduduk baru yang belum terdaftar dalam prelist, dan mengetahui penduduk yang telah meninggal.
“Kami mohon dukungan dari bapak/ibu pimpinan dan anggota Komisi XI DPR RI untuk memberikan pengarahan saat pelatihan petugas serta memberikan himbauan kepada konstituen untuk berpartisipasi dan mendukung pelaksanaan sensus penduduk tahun 2020,”.
(tvl)
