Bukan AS, tapi India yang Donasi Vaksin ke Afghanistan
- Afghanistan masih butuh persetujuan WHO untuk penggunaan darurat vaksin dari India.
- Vaksin akan diberikan ke tenaga kesehatan dan kelompok usia lanjut.
JERNIH — Bukan AS, atau negara-negara Barat, tapi India yang kali pertama mendonasikan vaksin Covid-19 ke Afghanistan.
Sebanyak 500 ribu dosis vaksin AstraZeneca telah tiba di Kabul, tapi Afghanistan masih menunggu persetujuan darurat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
“Setelah disetujui, dosis pertama akan diberikan kepada petugas kesehatan dan kelompok lansia dengan riwayat penyakit kronis,” kata penjabat Menteri Kesehatan Afghanistan Wahid Majrooh kepada wartawan.
Vaksin AstraZeneca-Universitas Oxford yang disumbangkan India diproduksi Serum Institut of India. Informasi yang diterima Kementerian Kesehatan Afghanistan menyebutkan proses persetujuan WHO akan keluar dalam waktu tujuh sampai sepuluh hari.
Ghulam Dastagir Nazari, kepala program imunisasi Kementerian Kesehatan Afghanistan, mengatakan seluruh vaksin akan disimpan di Kabul sampai otorisasi darurat diterima.
Virus korona kali pertama terdeteksi di Afghantistan pada Februari 2020. Saat itu itu ribuan pekerja migran kembali dari Iran, yang merupakan negara paling parah terkena pandemi Covid-19.
Afghanistan memiliki kapasitas pengujian terbatas, tetapi memperlihatkan penurunan infeksi dalam beberapa bulan terakhir. Afghanistan kini memiliki 55.300 kasus, dengan 2.400 kematian.