- Hanya perubahan nama, vaksin dan produsennya tetap saja.
- Perubahan nama dimaksudkan menyelamatkan reputasi perusahaan.
- Covishield, vaksin yang dibuat resep sama oleh Serum Institute of India, tak ganti nama.
JERNIH — AstraZeneca mengganti nama vaksin Covid-19 buatannya sebagai upaya perusahaan meyakinkan publik dunia bahwa produknya aman.
Nama sebelumnya adalah Vaksin AstraZeneca Covid-19. Kini menjadi Vaxzevria.
Dalam siaran persnya, perusahaan Inggris-Swedia itu mengatakan perubahan tidak mencakup apa pun pada vaksin yang sebenarnya. Pekerja medis harus diberi tahu tentang perubahan merek, karena lebel dan kemasan bisa terlihat berbeda.
Badan Obat-obatan Eropa (EMA) menandatangani persetujuan nama baru itu pekan lalu, setelah AstraZeneca meminta ijin perubahan. Covishield, vaksin yang dibuat dengan formula sama dan dikembangkan bersama Serum Institute of India (SII), tidak berubah.
Vaxzevria muncul saat AstraZeneca menangkis ketidak-pastian tentang vaksin buatannya. Vaksin dibuat bersama Unversitas Oxford.
Lebih selusin negara di seluruh Eropa menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca menyusul laporan terjadinya pembekuan darah di otak penerima. Pejabat kesehatan Uni Eropa menyatakan vaksin itu aman dan bukan penyebab kematian seperti banyak dilaporkan.
Senin lalu, Kanada menangguhkan, atau membatasi, penggunaan vaksin AstraZeneca. Otoritas Kesehatan Kanada mengatakan tidak akan meyuntikan vaksin kepada orang berusia di bawah 55 tahun.
AstraZeneca mendapat banyak berita buruk setelah regulator AS menyuarakan kekhawatiran data uji coba yang digunakan mengukur kemanjuran vaksin berpotensi ketinggalan zaman dan menyesatkan.
Pihak AstraZeneca merespon dengan mengatakan sedang berupaya memperbarui dan memverifikasi temuan uji coba. Sejauh ini vaksin AstraZeneca belum mendapat persetujuan penggunaan darurat di AS.
Meski ada jaminan dari badan medis dan pemerintah, orang Eropa semakin tidak percaya pada AstraZeneca. Jajak pendapat yang dirilis YouGov memperlihatkan 23 persen orang Prancis dan 32 persen orang Jerman menganggap vaksin AstraZeneca tidak aman.
Pertanyaannya, apakah perubahan nama dari vaksin AstraZeneca menajdi Vaxzevria akan membuat orang percaya? Atau orang tak sadar bahwa Vaxzevria adalah vaksin AstraZeneca yang tak dipercaya?