Cina Uji Terbang AG600, Pesawat Amfibi Terbesar di Dunia
- Kunlong seukuran Boeing 737, lebih besar dari pesawat amfibi Jepang ShinMaywa US-2.
- Pesawat bisa lepas landas dan mendarat di landasan biasa karena memiliki roda yang bisa dilipat.
JERNIH — Aviation Industry Corporation of China (AVIC) menguji prototipe baru pesaat amfibi terbesar di dunia, yang diharapkan menjadi pesawat terbang standar Cina.
Kunlong, demikian nama pesawat amfibi terbesar itu, selesai dirakit 26 Desember 2021. China Central Television (CCTV) memberitakan empat mesin juga telah dipasang dan dinyalakan.
“AG600-1003, nama lain Kunlong, telah menyelesaikan 100 jam uji terbang ilmiah,” kata AVIC dalam pernyataan pers kepada South China Morning Post (SCMP). “Pesawat mengumpulkan dan memperoleh sejumlah besar data uji terbang.”
Menurut AVIC, tim peneliti meningkatkan teori desain utama, metode, dan verifikasi, seperti dalam aerodinamika dan hidrodinamika untuk pesawat amfibi, serta membuat terobosan dalam teknologi kunci desain pesawt amfibi.
Panjang 121 kaki (36,8 meter), dan bentang sayap 127 kaki (38,7 meter), AG600 seukuran Boeing 737 dan lebih besar dari ShinMaywa US-2 — pesawat amfibi terbesar buatan Jepang yang saat ini beroperasi.
AG600 diharapkan dapat mengisi peran dalam pencarian dan penyelamatan, pemadam kebakaran, dan penyelamatan laut, serta peran maritim lainnya.
Seperti pesawat terbang lain, bagian baah badan pesawat AG600 berfungsi ganda; sebagai lambung pesawat dan memungkinkannya mengapung di permukaan air.
Kunlong memiliki dua penstabil ponton di ujung sayap agar tidak terguling saat berada di air. Namun, pesawat ini juga memiliki roda pendarat yang dapat ditarik, sehingga memungkinkan lepas landas dan mendarat dari landasan biasa.
Ketika ditarik, roda melipat menjadi ponton di sisi badan pesawat yang juga menambah stabilitas pesawat di air.
Empat mesin yang mengangkat pesawat adalah turboprop WJ-6, versi lisensi AI-20 Uni Soviet yang dibuat biro desain Ivchenko dan digunakan untuk pesawat Shaanxi Y-8 dan Y-9 Cina, serta Tu-4 Uni Soviet, Pembom B-29 rekayasa ulang Union, pesawat patroli maritim II-38 yang saat ini masih digunakan Rusia.
Namun Kunlong bukan iterasi pertama AG600. Versi awal terbang kali pertama tahun 2018. AG600 saat ini adalah versi desain ulang yang ekstensif pada lambung, serta reposisi kokpit menjadi lebih tinggi dan lebih jauh ke belakang.
Cina saat ini memiliki beberapa pesawat terbang Harbin SH-5 yang hampir sebesar US-2, dan berasal dati tahun 1980-an. Tidak jelas apakah mereka akan dipensiunkan atau dilengkapi dengan AG600, begitu pesawat baru memasuki layanan.
Selandia Baru dan Malaysia berminat membeli pesaawt itu, dan AVIC mungkin akan memasarkannya ke negara-negara kepulauan. Namun, hanya sedikit pesanan yang bisa dipenuhi untuk pesawat amfibi.