Cina Vaksinasi Satu Miliar Penduduk, Varian Delta Masih Bikin Masalah
- Di Fujian, varian delta menjangkiti 200 orang.
- Puluhan dari yang terjangkit adalah anak sekolah.
- Ketika sekolah dibuka, Cina belum memvaksinasi anak-anak.
JERNIH — Cina mengklaim telah memvaksinasi satu miliar, atau 71 persen, penduduknya.
“Sampai 15 September, kami telah memberikan 2,16 miliar dosis vaksin kepada penduduk,” kata Mi Feng, juru bicara Komisi Kesehatan Nasional Cina, kepada wartawan, Kamis 15 September.
Namun Cina belum mengumumkan secara terbuka target vaksinasi, tapi virolog terkemuka Zhong Nanshan mengatakan Tiongkok kemungkinan akan memvaksinasi 80 persen penduduk pada akhir 2021 untuk mencapai kekebalan kawanan.
Cina saat ini masih disibukan virus korona varian Delta di Fujian, propinsi di tenggara, yang menginfeksi 200 orang di tiga kota. Puluhan dari mereka adalah anak sekolah.
Klaster Fujian adalah rebound terbesar dalam beberapa pekan, dan terjadi setelah Cina menyatakan varian Delta terkendali.
Cina melaporkan 48 transmisi domestik baru pada Kamis. Sebagian besar di Fujian.
Otoritas Cina mengatakan pasien di klaster itu adalah seorang pria yang baru saja kembali dari Singapura ke Puitan. Ia mengalami gejala setelah menyelesaikan karantina 14 hari.
Semula, pria itu dites negatif. Belakangan, setelah menunjukan gejala, pria itu dites lagi dan dinyatakan positif.
Putra pria itu, seorang anak berusia 12 tahun, dan teman sekelasnya termasuk di antara pasien pertama yang terdeteksi di klaster Fujian. Anak-anak itu terinfeksi tidak lama setelah masa sekolah dimulai.
Varian Delta menyebar di ruang kelas, menginfeksi lebih 36 anak, termasuk di delapan taman kanak-kanak. Ini adalah penyebaran pertama di sekolah sepanjang pandemi.
Meski melancarkan kampanye vaksinasi untuk membuka kembali sekolah, tapi anak-anak berusia 12-17 tahun tidak divaksinasi. Inilah yang memicu kekhawatiran bahwa wabah Fujian dapat menyerang orang paling rentan secara tidak proporsional.
Pihak berwenang bergegas menghentikan wabah dengan penguncian, pembatasan perjalanan, pengujian massal, dan penutupan sekolah sebelum libur 1 Oktober.