Denny Landzaat Pernah Perkuat Tim Maluku Selatan
- Tim Maluku Selatan tidak secara rutin melakukan pertandingan amal, tapi menjaga eksistensinya sampai saat ini.
- Simon Tahamata dan Giovanni van Bronckhorst juga pernah memperkuat tim Maluku Selatan.
JERNIH — Denny Landzaat, satu dari dua assiten pelatih timnas Indonesia yang dibawa pelatih Patrick Kluivert, pernah memperkuat tim nasional Maluku Selatan.
Laman Ensiklopedia Dunia menyebutkan pada 17 April 2015 Tim All Star dari Timnas Maluku Selatan memainkan pertandingan amal melawan mantan pemain NAC Breda. Saat itu legenda Ajax Amsterdam Simon Tahamata, Bart Latuheru, dan Giovanni van Bronckhorst, juga bermain.
Timnas Maluku Selatan memiliki sejarah sendiri. Dimulai dengan pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) 1950, dan eksodus orang-orang RMS ke Belanda.
Tahun 1858, orang-orang RMS membentuk Zuid Moluks elfal, artinya Tim Maluku Selatan. Saat itu, pemain sepak bola Maluku dipanggil ke Belanda untuk memperingati delapan tahun proklamasi Republik Maluku Selatan.
Di Belanda, komunitas Maluku mengorganisir kompetisi sepak bola dengan baik. Mereka punya klub, punya komite di KNVB, memiliki turnamen, termasuk Piala Soumokil.
Turnamen Piala Soumokil berlangsung antara 1960-1970, dengan klub-klub yang memiliki fans fanatik. Pemain terbaik membentuk tim Maluku Selatan untuk pertandingan amal.
Tim Maluku Selatan pernah melakukan tur ke Indonesia dan bertanding melawan PSA Ambon, PSM Ujung Pandang, Makassar Utama, Persebaya Surabaya, PSIM Yogyakarta, dan Persib Bandung. Terakhir, pada 7 Juni 1988, tim Maluku Selatan bertanding melawan timnas Indonesia yang berakhir 0-0.
Tahun 2005, tim Maluku Selatan adalah satu dari sekian tim yang mewakili Organisasi Bangsa dan Masyarakat yang tidak Terwakili (UNPO). Republik Maluku Selatan adalah pemerintah dalam pengasingan, sehingga layak mengirim tim ke turnamen ini.
Saat itu, tim Maluku Selatan bertanding melawan tim Papua Barat yang berakhir 1-1 dan mengalahkan Chechnya 3-1.
Meski tidak rutin menggelar pertandingan amal, tim Maluku Selatan tampaknya menjaga eksistensi mereka. Terhitung sejak 2015, saat Denny Landzaat bermain, belum ada lagi tim Maluku Selatan menggelar pertandingan amal.