Di Meksiko dan Polandia Ditemukan Vaksin Corona Palsu
Tingginya kebutuhan vaksin dan minimnya pasokan vaksin Corona menjadi peluang para pelaku kejahatan untuk memalsukan vaksin Corona.
JERNIH-Perusahaan farmasi Pfizer mengidentifikasi adanya vaksin Corona palsu yang menggunakan merk Pfizer beredar di Meksiko dan Polandia.
Pihak berwenang telah melakukan penyitaan terhadap barang bukti di kedua negara tersebut untuk selanjutnya dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Dalam peristiwa itu enam orang enam orang ditangkap saat pihak berwenang melakukan penggerebekan di sebuah klinik di Meksiko.
Dilansir Fox News, sekitar 80 orang telah menerima suntikan vaksin palsu yang diduga berisi air suling, informasi tersebut disampaikan oleh pejabat kesehatan setempat.
Hingga saat ini tidak ada laporan adanya masalah kesehatan pada orang-orang yang menerima suntikan tersebut.
Vaksin Corona palsu tersebut dijual dengan harga sebesar $ 1.000 atau sekitar 14 juta rupiah per dosis.
Sedangkan kasus pemalsuan vaksin di Polandia, pihak otoritas setempat mengatakan bahwa vaksin Corona tersebut belum digunakan. Barang bukti vaksin palsu ditemukan di apartemen seorang pria. Vaksin Corona palsu tersebut diperkirakan berisi zat kosmetik yaitu krim anti-keriput.
Menurut Kepala keamanan global Pfizer Lev Kubiak, tingginya permintaan global dan kurangnya pasokan akan vaksin Corona menjadi peluang melakukan pemalsuan vaksin Corona di kedua negara tersebut.
“Kami memiliki pasokan yang sangat terbatas. Untuk sementara, ada peluang sempurna bagi penjahat,” kata Kubiak, dikutip dari BBC, pada Jumat (23/4/2021) lalu.
Beberapa bulan lalu, tepatnya sejak Februari, otoritas Meksiko telah memperingatkan kemungkinan terjadi penjualan secara rahasia vaksin Corona yang diduga palsu. Pemerintah Meksiko telah mengingatkan warganya untuk tidak menerimanya.
Pada Maret lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga memperingatkan kemungkinan beredarnya vaksin palsu yang bisa menyebabkan risiko serius untuk kesehatan. (tvl)