Crispy

Di Rusia Penerima Vaksin Sputnik Diminta tak Konsumsi Alkohol Dua Bulan

Larangan mengkonsumsi alkohol tersebut dimaksud untuk membantu tubuh yang sedang membangun kekebalan tubuh.

JERNIH-Pemerintah Rusia membuat aturan, setelah menerima Vaksin Corona Sputnik V buatan Rusia, para penerima vaksin disarankan untuk tidak mengonsumsi alkohol selama sekitar dua bulan, baik sebelum dan sesudah vaksinasi dilakukan.

Aturan tersebut disampaikan oleh kepala pengawas keamanan konsumen Rusia, Rospotrebnadzor Anna Popova, pada Selasa (8/12/2020) lalu.

“Asupan alkohol perlu dihentikan setidaknya dua pekan sebelum imunisasi,” kata Popova dalam wawancara dengan Radio Komsomolskaya Pravd.

Selama ini Rusia dikenal sebagai salah satu konsumen alkohol tertinggi di dunia. Namun sejak 2003 jumlahnya terus mengalami penurunan secara signifikan.

Sebelumnya Wakil Perdana Menteri Tatyana Golikova juga menginstruksikan agar enerima vaksin Sputnik V menghindari alkohol dan imunosupresan (obat penekan sistem imun) selama 42 hari.

Popova menjelaskan larangan mengkonsumsi alkohol tersebut, untuk membantu tubuh yang sedang membangun kekebalan tubuh.

“Penerima vaksin harus menjauhkan diri dari alkohol selama 42 hari setelah injeksi pertama karena kekebalan sedang dibentuk”.

“Itu membebani tubuh. Jika kita ingin tetap sehat dan memiliki respons kekebalan yang kuat, jangan minum alkohol,” kata Popova menambahkan.

Dilansir Moscow Times, Popova bahkan menyarankan penerima vaksin untuk tidak merokok baik sebelum dan sesudah vaksinasi. Adapun alasan yang disampaikan adalah, asap tembakau yang dihasilkan rokok dapat mengiritasi paru-paru dan mengganggu respons imun.

Sementara Kepala Penelitian Gamaleya, Alexander Gintsburg menyebut tidak masalah jika seseorang hanya meminum segelas alkohol sebelum atau sesudah vaksinasi.

“Segelas sampanye tidak akan menyakiti siapa pun,” kata Gintsburg pimpinan Pusat penelitian Gamaleya yang merupakan institusi pengembang vaksin Sputnik V.

Menurut Gamaleya vaksin berbasis adenovirus tersebut 95 persen efektif melawan virus corona.

Di Rusia vaksinasi Covid-19 telah dimulai di Moskow sejak akhir pekan lalu meskipun Sputnik V masih menjalani uji klinis pasca-registrasi untuk keamanan.

Bahkan pejabat setempat memperkirakan vaksinSputnik V tersebut telah diterimakan pada sekitar 100 ribu warga Rusia, termasuk relawan uji coba vaksin dan anggota militer. (tvl)

Back to top button