Diduga Memeras Rekan Satu Tim, Karim Benzema Diadili
- Karim Benzema diduga menekan Valbuena agar segera membayar sejumlah uang kepada pemeras, agar video mesum tak menyebar.
- Pengacara Karim Benzema mengatakan kasus itu dipublikasikan dengan cara yang salah.
- Presiden Real Madrid Florentino Perez yakin pemainnya tak bersalah.
JERNIH — Karim Benzema, bintang Real Madrid asal Prancis, diseret ke pengadilan dengan dugaan terlibat pemerasan Mathieu Valbuena — mantan rekan satu tim di Los Galacticos dan timnas Prancis.
Jaksa Pengadilan Versailles, Prancis, mengatakan pemerasan terjadi tahun 2015, yang dimulai dengan beredarnya video mesum Valbuena.
Benzema diduga menekan Valbuena, untuk membayar pemeras agar video mesum itu tidak dipublikasikan. Menurut jaksa, Benzema harus menjawab tuduhan terlibat dalam percobaan pemerasan.
Empat tersangka lain, yang tak disebut nama, juga terlibat dalam kasus ini. Satu lainnya menghadapi dakwaan pelanggaran kepercayaan.
Kepada La Monde, Valbuena mengatakan; “Saya sangat, sangat, sangat, kecewa dengan Benzema.”
Sylvain Cormier, pengacara Benzema, mengatakan kepada Reuters; “Kami tidak terkejut dengan keputusan ini. Ini tidak masuk akal.”
Menurut Cormier, Benzema tidak terlibat dalam upaya pemerasan, dan kasus itu dipublikasikan dengan cara salah.
Presiden Real Madrid Florentino Perez memberi dukungan kepada Benzema, dengan mengatakan pemainnya punya itikad baik.
Valbuena, 36 tahun, saat ini bermain unuk Olimpiacos, klub di Liga Yunani.