Jakarta – Seekor domba yang hilang tujuh tahun lalu akibat kebakaran besar di Pulau Tasmania di Australia ditemukan. Kambing bernama Ewe itu telah ditemukan di tengah krisis virus corona dengan menggunakan mantel besar.
Domba yang diberi nama Prickles itu ditemukan pada Jumat lalu di tanah milik petani Alice Gray saat acara barbeque keluarga. Alice menjelaskan: “Ketika kami melihatnya, kami berpikir apa itu? Ini sangat besar. Wol itu akan dicukur untuk mengumpulkan uang bagi para pengungsi yang menderita krisis Covid-19,” katanya, seperti dikutip dari Metro.co.id.
Alice menambahkan pada 2013, ‘semua pagar’ di lahan pertanian terbakar dan dia yakin domba-domba itu terperangkap di semak’ belakang perkebunan, BBC melaporkan.
Dia melanjutkan: ‘Kami tidak tahu Prickles ada, tetapi kami memiliki firasat karena kami membuat beberapa kamera waktu malam untuk melihat apakah kami punya rusa. Suatu malam kami melihat bola besar ini, benda halus datang dan mengintip ke dalam lensa. Jadi kami merasa ada makhluk di luar sana.”
“Setelah tujuh tahun di semak Tasmania, Prickles – dinamai menurut bulu domba ‘berduri’ yang mengesankan – diletakkan di belakang sebuah kendaraan Ute oleh lima orang dewasa.
Rencananya ada kegiatan ‘tebak berat bulunya’, dengan uang mengalir ke Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa, karena “satu kelompok orang di planet ini yang tidak dapat mengisolasi sosial adalah pengungsi,” Alice menjelaskan. [Zin]
