Crispy

Donny Saragih, Buron Kasus Pemerasan, Ditangkap Tim Kejaksaan

Terpidana juga diduga menggelapkan uang denda operasional Transjakarta sebesar Rp 1,4 miliar

JERNIH—Sepandai-pandainya Donny main petak-umpet, akhirnya tepergok juga.  Mantan Dirut Transjakarta Donny Andy Sarmedi Saragih alias Donny Saragih, ditangkap tim gabungan Amc Kejagung, Kejaksaan Tinggi DKI, Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat (Kejari Jakpus) di Apartemen Mediterania, Jakarta Utara, Jumat menjelang tengah malam (4/9). Donny lama berstatus sebagai buron.

Sebelumnya, Donny bersama seseorang bernama Porman Tambunan terjerat kasus pemerasan dan pengancaman. Hal tersebut tercatat dalam situs web Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, yakni sipp.pn-jakartapusat.go.id. Ironisnya, kasus itu terjadi saat Donny menjabat sebagai direktur operasional PT Lorena Transport dan Porman merupakan sekretaris perusahaan PT Lorena Transport.

Donny dan Porman memeras bos mereka, Direktur Utama PT Lorena Transport, Gusti Terkelin Soerbakti, pada September 2017. Mereka menipu Soerbakti dengan modus berpura-pura menjadi pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang ingin membuka kesalahan PT Lorena Transport. Donny berperan sebagai pihak OJK, sedangkan Porman menjadi pihak PT Lorena Transport yang dihubungi orang OJK.

Laiknya sandiwara tipu-tipu, Donny menawarkan bantuan kepada Porman untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di PT Lorena Transport. Syaratnya, PT Lorena Transport harus menyerahkan uang 250 ribu dolar AS.

Yang memancing pertanyaan, adalah posisi Donny yang tidak ditahan. Tentang itu, Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat Riono Budisantoso mengatakan, proses eksekusi terhadap Donny berlangsung lama. Sejak putusan untuknya inkrah pada Maret 2019 lalu, Kejaksaan tidak mengetahui pasti keberadaan Donny setidaknya selama delapan bulan. Riono juga mengatakan adanya masalah teknis dalam internal Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat yang membuat eksekusi tersebut lama dilakukan. Ia tidajk menjelaskan apa yang dimaksudnya sebagai masalah teknis tersebut.

“Memang proses eksekusinya agak lama. Seharusnya sudah ditahan, cuma memang ada masalah internal yang membuat penghitungan penahanan ini jadi lama,” kata Riono.

Meski begitu menurut Riono, Donny sempat mendekam di penjara sebagai tahanan, saat penyidikan. “Saya dengar soal dia ditahan itu dari jaksa. Tapi saya tidak tahu berapa lama ia sempat ditahan,” kata dia.

Donny juga tergolong licin dan lihay. Setelah putusan soal penipuan itu inkrah, ia justru sempat ditunjuk sebagai direktur utama menggantikan Agung Wicakso no dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS LB), pada Kamis (23/1/2020). Untunglah, belangnya segera terbongkar sehingga segera dicopot dari jabatannya empat hari kemudian.

Saat itu Sekretaris Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI Jakarta Riyadi menjelaskan, Donny mulanya mengajukan lamaran menjadi direksi BUMD kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 2018. “Sesuai prosedur, gubernur memberikan disposisi kepada BP BUMD, dan tindak lanjuti sesuai ketentuan,” ujar Riyadi, saat itu.

Donny juga tak hanya piawai memeras. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, Donny juga diduga menggelapkan uang denda operasional Transjakarta sebesar Rp 1,4 miliar. Saat itu, pembayaran denda operasional menggunakan cek.

“Ada delapan cek yang nyatanya kosong semua, total sekitar Rp 1,4 miliar,” ujar Yusri di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan. Yusri menjelaskan, Donny dilaporkan oleh Artanta Barus dengan nomor laporan LP/5008/IX/2018/PMJ/Dit. Reskrimum, tanggal 18 September 2018. Artanta juga melaporkan dua orang lainnya, yakni Agus Basuki dan Sunani. Menurut Yusri,  saat ini polisi masih menyelidiki kasus tersebut.

Penangkapan Donny bermula dari keinginannya melakukan pengobatan di RSPI Jakarta Selatan, Jumat sekitar pukul 17.00 WIB. Tim Gabungan Kejaksaan Agung, Kejaksaan Tinggi DKI dan Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat, yang mencium hal itu segera melacak keberadaan Donny, hingga akhirnya bergerak menuju Apartemen Mediterania,  Jakarta Utara, yang diduga menjadi tempat tinggal terpidana.  Di sana tim langsung melakukan penangkapan terhadap Donny di kamarnya. [ ]

Back to top button