- Kekayaan Elon Musk bersumber dari dua perusahaan; Tesla dan SpaceX.
- Ambisi mengirim satu juta orang ke Mars menaikan citra Musk, dan menggelembungkan kekayaannya.
JERNIH — Elon Musk, pendiri Tesla dan SpaceX, kelak bukan lagi miliuner tapi triliuner pertama di muka Bumi.
Morgan Stanley mengatakan peningkatan status Musk disebabkan pertumbuhan pesat Tesla dan SpaceX. Bank Investasi Wall Street lebih suka menyebut SpaceX yang akan menaikan status sang juragan.
Sukses SpaceX berkaitan dengan proyek yang melibatkan Badan Antariksa AS (NASA). Misi SpaceX adalah mendirikan koloni di Mars dan membangun pabrik Tesla.
NASA membantu dengan mengirim rover untuk mengumpulkan data kondisi alami Mars, yang akan membantu Musk mewujudkan impiannya.
Sebelumnya, Musk mengumumkan rencana mengirim satu juta orang ke Mars tahun 2050, dan membangun kota mandiri di Planet Merah jika Bumi tak terselamatkan.
Saat ini SpaceX mencari tahu apakah pasir Mars cukup kuat sebagai bahan konstruksi.
Namun, rencana ambisius mendarat di Mars bukan satu-satunya proyek yang dikembangkan SpaceX. “Elon Musk menentang segala prasangka tentang apa yang mungkin dalam kerangka waktu yang memungkinkan, dalamhal roket, kendaraan peluncuran, dan infrastruktur pendukung,” kata Adam Jonas dari Morgan Stanley, seperti dikutip Bloomberg.
Menurut Bloomberg Billionaires Index, perusahaan eksplorasi ruang angkasa menghasilkan 17 persen kekayaan bersih Elon Musk, atau sekitar 240 miliar dolar AS (Rp 3.391 triliun).
Namun alasan utama pelonjakan kekayaan Musk adalah Tesla, yang menyumbang 74 persen dari nilai perusahaan yang saat ini 1,14 triliun dolar.
