Crispy

Elon Musk Umumkan Biaya Langganan Twitter Rp 125 Ribu

  • Elon Musk menggabungkan Twitter Blue dengan kemampuan akun memenuhi syarat untuk memverifikasi.
  • Sebelum Elon Musk beli Twitter, harga langganan Twitter Blue Rp 78 ribu.

JERNIH — Elon Musk, Selasa 1 November, mengumumkan akan meluncurkan langganan bulanan 8 dolar AS (Rp 125.560), pembelian sertifikasi centang biru pengguna dengan paparan iklan lebih sedikit.

“Sistem tuan dan tani saat ini, dengan mereka yang memiliki centang biru dan tidak, adalah omong kosong,” kata bos Tesla dan pendiri SpaceX itu. “Kekuatan untuk rakyat. Twitter Biru seharga 8 dolar.”

Sebelum dibeli Elon Musk, Twitter mengenakan biaya langganan Twitter Biru 4,99 dolar, atau Rp 78 ribu, per bulan. Media AS mengklaim Musk akan menaikan biaya langganan menjadi 20 dolar per bulan.

Kini, Musk menggabungkan Twitter Biru dengan kemampuan akun yang memenuhi syarat untuk memverifikasi dan mengesahkan identitas mereka dengan centang biru.

Sebelumnya, hanya profil tertentu yang dapat meminta keaslian itu, termasuk pemerintah, perusahaan, media, tokoh politik, budaya, dan olahraga. Sertifikasi dapat dicabut jika tidak menghormati aturan platform.

Reaksi pengguna Twitter beragam. Beberapa memuji langkah itu dengan mengatakan sistem saat ini tidak adil dan memang harus diubah. Lainnya mempertanyakan apakah verifikasi akan berhasil jika bisa dilakukan.

Musk meminta para insinyur bekerja tanpa lelan untuk merombak sistem. Menurutnya, pelanggan akan memiliki manfaat lain; tweet mereka akan muncul di prioritas, mereka dapat memposting video dan pesan audio lebih panjang, dan akan ditampilkan setengah lebih banyak dari iklan.

Harga langganan akan disesuaikan dengan mata uang setiap negara. Jadi, bukan tidak mungkin harga di Indonesia lebih mahal.

“Ini akan membuat Twitter memperoleh pendapatan untuk memberi penghargaan kepada pembuat konten,” kata Musk.

Pertanyaannya, apakah dengan cara ini Musk akan membuat Twitter — yang 90 persen pendapatannya dari iklan — akan jauh lebih menguntungkan dibanding Meta (Facebook dan Instagram) dan Google (YouTube)?

Kita tidak tahu. Yang pasti, semangat Musk mengambil alih Twitter adalah menyelamatkan peradaban manusia.

Back to top button