Filipina Abaikan Kebutuhan Makanan Halal Atlet SEA Games
Manila — Komisi Nasional Muslim Filipina (NCMF) mengatakan panitia SEA Games Filipina mengabaikan imbauan untuk menjamin ketersediaan makanan halal bagi atlet Muslim selama perhelatan olahraga multievent Asia Tenggara.
Dimapuno Alonto Datu Ramos Jr, direktur NCMF untuk hubungan eksternal, mengatakan imbauan disampaikan saat pertemuan antarlembaga mengenai SEA Games di Philippine International Convention Center, September lalu.
“Itulah kali terakhir kami dipanggil secara resmi untuk berkoordinasi,” kata Datu Ramos.
Kurangnya makanan halal bagi atlet Muslim di SEA Games sempat dikeluhkan Juliana Seow, chef de mission Singapura. Seow menulis surat ke Ramon Suzara, Chief Operating Officer (COO) Philippine South East Asian Games Organizing Committee (PHISGOC), dan mengeluhkan ketersediaan makanan halal yang cukup di Hotel Century Park — tempat atlet Singapura tinggal.
The Straits Times menulis beberapa atlet Muslim harus memesan makanan dari luar hotel, karena ragu dengan kehalalan makanan yang tersedia.
“Mereka memesan makanan dari luar untuk pemenuhan nutrisi,” tulis Seow dalam surat itu.
Kikiam, makanan berbahan dasar daging babi, menjadi trending topic sepanjang Senin 25 November 2019. Penyebabnya, Let Dimzon — pelatih sepakbola wanita Filipina — mengeluhkan penyajian Kikiam, makanan jalanan non-halal, untuk atletnya.
Malaysia mengantisipasi masalah ini dengan tidak mengirim atletnya sedini mungkin. Mereka tahu makanan halal hanya ada di hotel-hotel di Manila mulai 26 November.
“Makanan halal adalah masalah besar bagi atlet yang tinggal di hotel saat ini, karena sulit mendapatkannya,” kata Datuk Seri Ahmad Shapawi Ismail, direktur jenderal Dewan Olahraga Nasional Malaysia.
Datu Ramos mengatakan NCMF, dengan sebelas kantor regional dan lima provinsi, punya kapasitas menyelesaikan masalah kekurangan makanan halal.
“Melayani kebutuhan atlet Muslim sangat penting, karena kita menyelenggarakan acara internasional,” katanya. “Kami dapat melakukan pelatihan di perusahaan katering yang menyediakan makanan para atlet.”
Datuk Ramos juga mengatakan siap bersaksi di depan Kongres jika ada investigasi atas masalah ini. Sebelumnya, puluhan atlet dari berbagai negara terkatung-katung di bandara karena tidak ada jemputan yang membawa mereka ke hotel.