Gagal Mengeja ‘Social’ Dalam Bahasa Inggris, Seorang Siswa Dipukul Sampai Mati
- Korban berasal dari komunitas Dalit, kasta terendah dalam sistem masyarakat Hindu di India.
- Komunitas Dalit marah menggelar aksi protes bakar mobil polisi.
JERNIH — Seorang guru di negara bagian Uttar Pradesh, India, memukul sampai mati Nikhil Dohre — siswa dari kasta rendah di sebuah sekolah menengah pertama — akibat salah mengucap ‘social’ dalam ujian Bahasa Inggris.
Dohre tewas dengan tubuh penuh luka memar di sekujur tubuh dan kepala akibat dipukul tongkat. Remaja usia 15 tahun itu jatuh tak sadarkan diri dan tewas.
Sejak kematian Dohre, sang guru tak terlihat lagi di sekolah. “Dia buron, tapi kami akan segera menangkapnya,” kata Mahendra Pratap Singh, petugas polisi Uttar Pradesh, kepada AFP.
Dohre adalah anggota komunitas Dalit, kasta terendah dalam sistem kelas masyarakat Hindu di India. Selama berabad-abad, komunitas Dalit didiskriminasi dan menjadi sasaran prasangka buruk.
Sebagian komunitas Dalit keluar dari ajaran Hindu, memeluk Islam dan Kristen, tapi tak bisa lari dari sistem kasta. Apa pun agama yang dipeluk, jika masih berada di tengah masyarakat Hindu di India, mereka adalah kasta terendah dan diperlakukan dengan sangat rendah.
Kematian Dohre memicu kemarahan komunitas Dalit. Sepanjang Senin 26 mereka turun ke jalan, meminta keadilan. Aksi demo menyebar ke distrik Auraiya, tempat Dohre dan keluarga bermukim.
Sebelum kremasi, aksi protes berubah menjadi kamarahan. Kendaraan polisi dibakar massa. Polisi bertindak keras dengan menahan selusin pengunjuk rasa.
“Kami menggunakan kekuatan untuk memadamkan massa, dan situasi terkendali,” kata Inspektur Polisi Charu Nigam kepada wartawan.