Biaya Pemakaman Ratu Elizabeth II dan Penobatan Raja Charles III Rp 103 Triliun
- Negara membayar semua biaya itu. Publik Inggris merugi karena bisnis harus tutup selama berkabung.
- Jadi, harga yang harus dibayar publik Inggris untuk dua upacara penting ini jauh lebih mahal.
JERNIH — Ratu Elizabeth II meninggal dalam usia 96 tahun sebagai ratu/raja paling lama memerintah Inggris, yaitu 70 tahun. Pemakamannya dipastikan berlangsung mewah, agung, dan super mahal.
Britania Raya akan berkabung 10 hari, dimulai 8 September dan berakhir 18 September. Sepanjang sepuluh hari akan ada rangkaian upacara peringatan, sampai jenazah ratu dimakamkan.
Sebanyak 2.000 tamu undangan khusus akan menghadiri pemakaman, dan jutaan orang menyaksikan prosesi dari layar televisi.
Biaya Pemakaman Ratu Elizabeth II
Istana Buckingham menghabiskan bertahun-tahun untuk mempersiapkan pemakaman Ratu Elizabeth II, dan merancang dua pengaturan terpisah.
Dengan kematian ratu di Kastil Balmoral di Skotlandia, yang berlangsung saat ini adalah Operasi Unicorn. Jika ratu meninggal di Istana Buckingham yang akan digelar adalah Operasi Jembatan London.
Operasi Unicorn dan Operasi Jembatan London adalah nama kode prosesi.
Biaya pemakaman Ratu Elizabeth II tidak akan dilaporkan, tetapi pasti sangat mahal. Sebagai perbandingan, pemakaman Putri Diana tahun 1997 menelan biaya 11,8 juta dolar, atau Rp 174,9 miliar.
Angka dalam rupiah itu berdasarkan perhitungan saat ini. Jika dihitung dengan perbandingan harga emas tahun 1997 dan saat ini, mungkin nilainya jauh lebih tinggi.
Pemakaman Ibu Suri Ratu Elizabeth II tahun 2002 menelan biaya 5 juta pound, atau Rp 86 miliar. Juga dengan kurs saat ini.
Persoalannya, Inggris saat ini sedang berada di tengah krisis biaya hidup. Namun, sulit membayangkan pemakaman Ratu Elizabeth kehilangan kemegahan alias berbiaya murah.
Dampak Finansial Kematian Ratu Elizabeth II
Pemakaman Ratu Elizabeth II tidak hanya menelan biaya besar, tapi juga menimbulkan dampak finansial sangat penting bagi masyarakat Inggris.
Sebagian besar bisnis di Britania Raya akan tutup selama berkabung sepuluh hari. Liga Primer menunda seluruh laga sampai tiga hari ke depan.
Hari pemakaman akan menjadi libur nasional seluruh Britania Raya, dan disebut libur bank. Bursa saham juga akan tutup untuk kali kedua dalam kurang dua pekan.
Libur bank, biaya pemakaman, dan penobatan Raja Charles II, akan merugikan ekonomi Inggris miliaran pound. Kerugian itu berlanjut pada bulan-bulan berikut, dengan berbagai perubahan.
Mata uang Inggris baru, dengan potret Raja Charles III, harus dicetak. Mata uang dengan gambar Ratu Elizabeth II dihapus. Perangko, paspor, dan seragam polisi, harus diubah untuk mencerminkan pemerintahan Raja Charles II.
Menurut laporan, pemakaman dan penobatan akan menelan biaya PDB sekitar enam miliar pound, atau Rp 103,2 triliun. Pemakaman Ratu Elizebeth II kemungkinan menjadi terbesar dalam sejarah dunia, tentu saja dengan biaya terbesar di dunia.
