Crispy

Gunakan Roket Rusak ke Luar Angkasa, Virgin Galactic Digugat Pemegang Saham

  • Saat membawa penumpang ke luar angkasa, Virgin Galactic Unity mengalami keretakan di beberapa bagian utama.
  • Sir Richard Branson menutupi informasi. Inilah yang membuat investor marah.

JERNIH — Sir Richard Branson, pemilik Virgin Galactic, menghadapi gugatan pemegang saham karena membawa penumpang ke luar angkasa dengan roket rusak.

“Faktanya, prototipe roket itu tidak dimaksudkan untuk diluncurkan ke udara,” demikian satu kalimat dalam dokumen gugatan itu.

Daily Mail menulis Branson, seperti tertera dalam gugatan, secara sadar menggunakan roket tak layak itu untuk meluncurkan pesawat luar angkasa Virgin Galactic Unity dan Eve ke luar angkasa.

BACA JUGA:

Tidak hanya soal roket, dalam bekas gugatan disebutkan Virgin Galactic Unity tidak dirancang untuk tujuan komersial. Pesawat mengalami retak setiap usai terbang, serta tidak memiliki perawatan terjadwal yang tepat.

Yang mengejutkan adalah peluncuran Virgin Galactic pada 1 Juli 2021 — yang dirayakan Branson besar-besaran — ternyata bermasalah. Saat Virgin Galactic terbang, keretakan ditemukan di lokasi utama pesawat.

Branson, menurut penggugat, menutupi masalah kerusakan parah VSS Unity selama uji tebrang Februari 2019, yang menyebabkan seluruh kru nyaris tewas karena masalah teknis akibat kesalahan manusia.

Tahun 2014, VSS Enterprise — pesawat luar angkasa Virgin Galactic — mengalami keclakaan serius, menewaskan co-pilot dan pilot luka sangat serius.

Virgin Galactic go publik tahun 2019, tapi saham perusahaan kurang berharga karena penerbangannya tidak seaman yang diwakili publik.

Saat itu Branson menjual 16 juta saham dengan harga sekitar 346 juta pound, atau Rp 6,5 triliun. Harga saham itu digelembungkan secara artifisial pada 12 April sampai 12 Agustus 2021.

Branson hingga saat ini meraup 1 miliar dolar, atau Rp 14,4 triliun, dari penjualan saham.

Back to top button