Hvaldimir Si Paus Beluga Mata-mata Rusia Ditemukan Tewas di Norwegia
- Hvaldimir adalah gabungan kata hval (paus) dan dimir — kependekan Vladimir Putin.
- Hvaldimir ditemukan menjadi bangkai dua setengah jam setelah menyapa banyak orang di pelabuhan.
JERNIH — Hvaldimir, paus beluga berjuluk mata-mata Vladimir Putin, ditemukan mati di Teluk Risavika, Norwegia selatan, pada akhir pekan.
“Kami menemukan Hvaldimir mengambang di laut. Ia tewas,” kata Sebastian Strand, ahli biologi kelautan yang memantau paus beluga itu selama beberapa tahun, kepada penyiar publik NRK. “Penyebab kematian Hvaldimir belum diketahui.”
Paus putih itu kali pertama terkenal pada Apri 2019, ketika ditemukan di lepas pantai utara Norwegia dan diduga mengenakan tali kamera berlabel Equipment St Petersburg. Muncul lelucon mamalia laut itu sedang dalam misi mata-mata dengan tugas dari Moskwa.
Publik memberi nama paus beluga itu Hvaldimir, gabungan dua kata; hval dan dimir. Hval adalah kata Norwegia untuk menyebut paus, dan dimir kependekan Vladimir Putin.
Menurut Strand, Hvaldimir masih terlihat pada Sabtu 31 Agustus. Ia menyelam di bawah air beberapa menit, muncul lagi, dan menghilang. Dua setengah jam kemudian Hvaldimir ditemukan mengambang di air. Ia sudah mati saat perahu mendekati untuk mengangkatnya.
Strand mencatat tidak ada kerusakan eksternal. Yang ada hanya kerusakan akibat burung dan semacamnya.
Bangkai Hvaldimir diangkat dari laut dan dibawa ke darat untuk diperiksa. Penyidik berharap menemukan penyebab kematian selebrities laut itu.
One Whale, organsasi yang memantai Hvaldimir selama bertahun-tahun dan menyediakan pemeriksaan secara teratur, mengatakan mereka khawatir akan kematian tiba-tiba paus ini selama bertahun-tahun.
Organisasi ini sempat mengkampanyekan pemindahan Hvaldimir lebih jauh ke utara. Permintaan itu disetujui Direktorat Perikanan, tapi peneliti menolak dengan alasan akan menimbulkan risiko kesejahteraan paus.
Regina Crosby Haug, pendiri One Whale, mengatakan Hvaldimir adalah paus muda tanpa tanda-tanda penyakit. “Saya berharap kematiannya tidak terkait dengan manusia,” kata Haug.
Hvaldimir ramah terhadap manusia, sering mendekati perahu nelayan, dan menanggapi isyarat tangan. Ia diyakini tiba di Norwegia setelah menyeberang dari perairan Rusia.
Beberapa pihak menduga Hvaldimir dilatih AL Rusia untuk keperluan militer. Tapi tak sedikit yang mengatakan Hvaldimir adalah puas terapi.