Saat ini, Polda Papua Barat sedang melakukan pencarian para pelaku dan aktor intelektual dari bentrokan tersebut.
JERNIH-Akibat bentrokan antar kedua kelompok masyarakat di tempat karaoke Double O di Jalan Sungai Maruni, Kota Sorong, Papua Barat, sebanyak 18 orang tewas. Dari jumlah tersebut, 17 orang lainnya tewas terbakar di tempat hiburan itu.
Polisi menyebutkan, ke-17 kobran tewas merupakan para pekerja di tempat hiburan itu mulai dari Lady Companion, Dancer, juga personel band, DJ, waitress dan suplier minuman. Sedangkan satu orang lain yang juga tewas akibat bentrokan belum diketahui identitasnya.
“Namun sebagian masih menggunakan nama panggung. Bukan nama asli,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Jakarta, Selasa (25/1).
Saat ini, Polda Papua Barat sedang melakukan pencarian para pelaku dan aktor intelektual dari bentrokan tersebut.
“Saat ini sedang dilakukan penyelidikan dan penyidikan untuk mengungkap aktor intelektual dan pelaku dari dua kelompok tersebut,” ucap Dedi.
Kemudian, guna mencegah bentrokan susulan, Polisi merangkul tokoh agama, masyarakat dan tokoh adat di Kota Sorong, Papua Barat.
“Polda jajaran langsung berkoordinasi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat untuk mencegah tidak ada aksi balasan atau aksi lainnya,” kata Dedi
Sementara jajaran Polda Papua Barat yaki Polsek Sorong Timur, telah melakukan pertemuan dengan perwakilan kedua kelompok yang bertikai agar tak melakukan aksi apapun di luar ketentuan hukum yang berlaku.
“Polsek Sorong Timur telah melakukan pertemuan antara kelompok,” tutup Dedi.[[]
