Imigrasi Tolak Masuk 118 WNA yang Pernah Singgah di Cina
JAKARTA-Sebanyak 118 warga negara asing (WNA) ditolak masuk ke Indonesia oleh Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM dalam upaya melakukan pencegahan masuknya virus corona ke Indonesia.
Menurut Kabag Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Arvin Gumilang melalui keterangan tertulis, Minggu (23/2/2020), WNA yang pernah singgah di daratan Cina selama 14 hari ditolak masuk ke Indonesia oleh imigrasi di Bandara dan dipintu masuk Indonesia lainnya.
“Alasan penolakan antara lain karena WNA pernah tinggal atau singgah di wilayah Cina daratan pada 14 hari sebelum memasuki wilayah Indonesia,”.
Adapun jumlah WNA yang telah ditolak masuk Indonesia sebanyak 118 orang dihitung mulai dari 5-23 Februari 2020. Data diperoleh dari seluruh tempat pemeriksaan Imigrasi di Indonesia.
Baca juga: Garuda Tunda Penerbangan Ke Cina Mulai Hari Rabu
Arvin menyampaikan landasan hukum tindakan petugas imigrasi untuk menolak masuk WNA tersebut didasari Peraturan Menkum HAM.
“Hal ini menjadi dasar bagi pejabat Imigrasi di tempat pemeriksaan imigrasi untuk menolak masuk WNA sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI nomor 3 Tahun 2020,”.
Selain menolak kedatangan WNA, Ditjen Imigrasi saat ini juga memberikan izin tinggal keadaan terpaksa kepada 1.247 warga negara Cina yang ada di Indonesia.
Baca juga: Di Singapura, Pasien ke 21 Virus Corona Teridentifikasi Seorang WNI
“Izin tinggal keadaan terpaksa diberikan hanya kepada WN RRT (warga negara Republik Rakyat Tiongkok/Cina) yang sudah berada di Indonesia namun izin tinggalnya telah habis dan tidak bisa kembali ke negaranya karena adanya wabah virus corona serta tidak adanya alat angkut yang membawanya kembali ke negaranya,” kata Arvin menjelaskan alasan pemberian ijin tinggal terhadap 1.247 WN Cina tersebut.
Sebagaimana diketahui pemerintah memutuskan untuk menutup sementara penerbangan dari dan ke Cina sejak Rabu (5/2/2020) dan hingga saat ini belum ada keputusan mencabut larangan itu, mengingat penyebaran infeksi corona masih terjadi di Cina.
(tvl)