Crispy

India: Bantuan dari Mana Pun Oke, Dari Cina, Tidak

  • Ketika wabah kali pertama merebak di Wuhan, India mengirim bantuan.
  • Cina membalas dengan memicu bentrok di perbatasan Pegunungan Himalaya.
  • Sejak itu tidak ada orang India dengan uluran tangan Cina.

JERNIH — India menerima bantuan dari semua negara untuk mengatasi krisis pandemi Covid-19, kecuali dari Cina.

Pemimpin Cina berulang kali menyatakan keinginan membantu, dan berjanji menawarkan dukungan terbaik, dengan kemampuan terbaik, tapi New Delhi tetap dingin.

Muncul pertanyaan, apa yang terjadi dengan kedua negara?

Cina dan India adalah dua raksasa yang tidak pernah saling percaya. India adalah salah satu negara pertama yang mengirim pasokan medis ke Wuhan, saat wabah virus korona kali pertama muncul tahun 2019.

Sejak itu hubungan kedua negara memburuk dengan cepat. Bertambah buruk setelah ketegangan perbatasan di Pegunungan Himalaya.

Juni 2020 tentara kedua negara terlibat bentrok mematikan. India kehilangan 20 tentara. Cina merasa lebih gagah, dengan menahan informasi soal korban tewas. Belakangan diakui empat tentaranya tewas.

Ketika India meminta AS mencabut larangan ekspor bahan mentah vaksin dan Joe Biden mengulur-ulur waktu, Beijing mengecah Washington habis-habisan. Beijing menuduh AS egois dan mitrayang tidak bisa diandalkan.

Beijing menuduh AS menghalangi upaya global, untuk mendistribusikan vaksin ke negara berkembang yang sangat membutuhkan.

Orang-orang di India mungkin setuju dengan semua yang dikatakan Beijing tentang AS. Namun, India tetap enggan menerima uluran tangan Beijing.

Bagi orang India, Cina sedang mengambil keuntungan dari krisis dari krisis yang memecah hubungan New Delhi-Washington.

Cina rupanya tidak bisa memperlakukan India seperti Filipina, yang menerima bantuan vaksin dari Beijing dan tak bisa berbuata apa-apa ketika wilayahnya di Laut Cina Selatan diduduki Cina.

Terakhir, Beijing mengatakan akan membentuk cadangan pasokan daurat Covid-19 untuk negara-negara Asia Selatan, termasuk Afghanistan, Pakistan, Nepal, Sri Lanka, dan Bangladesh. India diundang menghadiri pertemuan online, tapi tidak bergabung.

Sulit bagi India untuk tidak mencurigai bantuan Cina.

Back to top button